Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna mulai khawatir dengan penampilan Francesco Bagnaia usai MotoGP Prancis 2025. Dall’Igna pun kini memerintahkan Ducati untuk bekerja keras agar Bagnaia bisa tersenyum kembali dan bersaing memperebutkan kemenangan.
Ya, Bagnaia bisa dikatakan tampil buruk dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2025. Terakhir kali Bagnaia menang adalah pada seri Amerika Serikat, sementara sisanya ia lebih banyak bertarung untuk posisi kedua atau ketiga.
Terbaru, Bagnaia bahkan hanya bisa finis di urutan ke-16 pada balapan yang digelar di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada Minggu 11 Mei 2025. Melihat anak buahnya pulang dengan 0 poin, Dall’Igna merasa khawatir.
1. Ducati Siap Bantu Bagnai Bangkit
Dall’Igna sudah meminta seluruh pihak untuk fokus membantu Bagnaia bangkit. Terutama menemukan solusi terhadap masalah pada motor Desmosedici GP25 milik Pecco –julukan Bagnaia.
Pasalnya Bagnaia mengeluhkan beberapa kali ada masalah terhadap bagian depan motornya. Jadi, Ducati akan berusaha keras mengatasi masalah motor Bagnaia sebelum MotoGP Inggris 2025 pada 23-25 Mei 2025 mendatang.
“Akhir pekan yang dimulai dengan sangat menjanjikan pada hari Jumat, tetapi kemudian berubah menjadi negatif. Faktanya adalah kita semua harus berusaha bersama untuk menyelesaikan situasi ini dan mengembalikan senyum di wajah Pecco,” terang Dall’Igna, dilansir dari Crash, Rabu (14/5/2025).
2. Terkait Balapan di Le Mans
Dall’Igna sejatinya optimis Bagnaia bisa berjaya di MotoGP Prancis 2025 akhir pekan lalu. Namun, Bagnaia justru pulang dengan 0 poin, baik di sprint race maupun balapan utama di Sirkuit Le Mans tersebut.
Untuk balapan utama, Dall’Igna melihat Bagnaia bisa menang jika saja tak mengalami kecelakaan di awal race. Bagnaia diketahui bersenggolan dengan mantan rekan setimnya di Ducati, yakni Enea Bastianini.
Padahal Bagnaia sudah memakai ban basah, tak seperti rider-rider lain sejak start. Andai tak kecelakaan, Bagnaia dipercaya bisa menang mengingat Johann Zarco (LCR Honda) yang juga start pakai ban basah berhasil memenangkan seri keenam MotoGP 2025 tersebut.
“Bagi Pecco, ini adalah kekecewaan besar, terlebih lagi jika mempertimbangkan strategi yang dipilihnya (memulai dengan ban basah) yang pasti akan menempatkannya di antara para pemimpin, jika saja kecelakaan malang itu tidak disebabkan oleh kesalahan yang bukan kesalahannya,” tutup bos Ducati tersebut.(Sumber)