Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan bahwa Sekolah Garuda merupakan program strategis hasil Quick Wins nomor 7 yang menjadi bagian dari visi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia unggul melalui akses pendidikan merata di bidang sains dan teknologi.
“Sekolah Garuda adalah program hasil Quick Wins nomor 7 yang merupakan visi langsung Bapak Presiden. Tujuannya adalah mewujudkan Asta Cita keempat, yaitu membangun sumber daya manusia, ekosistem, sains, dan teknologi,” ujar Stella di Jakarta, Sabtu (17/5).
Menurut Stella, Presiden Prabowo memberi perhatian besar pada ketimpangan akses pendidikan, terutama di bidang sains dan teknologi, yang masih dirasakan masyarakat di lapisan ekonomi menengah ke bawah dan wilayah-wilayah terpencil.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi telah merancang dua skema pelaksanaan program Sekolah Garuda:
Sekolah Garuda Transformasi, yaitu transformasi sekolah-sekolah SMA dan Madrasah Aliyah (MA) unggulan yang telah ada di berbagai daerah untuk siap bersaing di tingkat global.
Sekolah Garuda Baru, yaitu pembangunan SMA berasrama di wilayah yang minim akses pendidikan berkualitas.
“Sekolah Garuda Baru akan dibangun sebagai sekolah berasrama, yang memungkinkan siswa-siswi dari seluruh Indonesia untuk hidup bersama, belajar bersama, dan saling memahami lintas budaya dan daerah,” jelas Stella.
Model asrama ini diyakini dapat membentuk kepekaan lokal dan wawasan global, sekaligus memperkuat toleransi serta persaudaraan antar generasi muda dari berbagai daerah.
“Anak dari Aceh bisa tinggal di Papua, anak dari Jawa bisa belajar di Nusa Tenggara Timur. Mereka akan saling memahami dan menghargai perbedaan,” tambahnya.
Stella menegaskan, kedua skema Sekolah Garuda akan dijalankan berdasarkan tiga pilar utama:
Pemerataan akses pendidikan
Pembentukan kepemimpinan dan prestasi akademik
Pengabdian kepada masyarakat
Siswa Sekolah Garuda tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial sebagai bentuk penguatan kepemimpinan berbasis pengabdian.
“Dengan tiga pilar ini, Sekolah Garuda diharapkan menjadi inkubator pemimpin masa depan dan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan ekosistem sains dan teknologi Indonesia,” pungkas Stella.(Sumber)
