Tekno  

Kurangi Perilaku Kompetitif, Instagram Bakal Hilangkan Likes

Platform media sosial Instagram berencana akan menghilangkan jumlah “Likes” yang ada di unggahan milik pengguna. Rencananya, jumlah like yang ada di unggahan pengguna tidak akan bisa dilihat oleh pengguna lain.

Penerapan ini hanya dilakukan untuk beberapa pengguna Instagram yang berada di Amerika Serikat. Tujuannya, yakni mengurangi tensi kompetisi yang terjadi di Instagram demi memperbanyak jumlah likes pada unggahan.

“Apa yang coba kami lakukan adalah mengurangi tekanan kompetisi di Instagram,” kata CEO Instagram Adam Mosseri seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (9/11/2019).

“Tujuannya adalah mengurangi kecemasan yang timbul dari perbandingan sosial yang terjadi, terutama yang terjadi di generasi muda,” tambahnya.

Penghilangan jumlah like pada Instagram sendiri sudah dilakukan di Kanada sejak April. Amerika Serikat sendiri menurut data yang dilansir dari eMarketer memiliki jumlah pengguna Instagram terbanyak yakni 104,7 juta pengguna pada 2018.

Pengguna masih bisa melihat jumlah like yang mereka dapat pada unggahan mereka. Tapi, jumlah tersebut tidak akan bisa dilihat oleh pengguna lainnya.

Menurut Mosseri, uji coba akan dilakukan mulai minggu depan, dan hanya akan berpengaruh pada beberapa akun Instagram di Amerika Serikat. Jumlah like dan followers dari Instagram sendiri sudah menjadi acuan popularitas jika dibandingkan dengan platform dari sosial media lain.

Perusahaan sendiri sudah mencari cara mengatasi masalah yang timbul seperti pengguna yang membayar untuk likes palsu atau followers palsu, dengan membuat contoh bahwa Instagram merupakan tempat untuk berkreasi ketimbang tempat untuk mempromosikan diri sendiri.

Beberapa artis yang memiliki followers ratusan juta pun tidak keberatan dengan penghilangan jumlah likes pada unggahannya.

Artis Kim Kardashian sendiri mengaku sudah berdiskusi dengan tim Instagram terkait dengan update terbarunya ini. Ia mengaku tidak keberatan dengan hilangnya jumlah like tersebut.

“Ini akan sangat menguntungkan dan membuat saya bahagia,” ujar Kardashian dilansir dari Bloomberg, Sabtu (9/11/2019). {wartaekonomi}