Pedangdut Cantik Ini Terpilih dan Resmi Dilantik Jadi Kepala Desa Kedungkempul

Mengenal Sosok Angely Emitasari, Biduan Dangdut Cantik yang Jadi Kepala Desa di Lamongan

Angely Emitasari resmi dilantik Bupati Lamongan, Fadeli menjadi Kepala Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame Lamongan pada Kamis (7/11/2019). Pelantikan Angeli dilakukan serentak bersama 369 kepala desa terpilih oleh Bupati Lamongan Fadeli di Pendopo Lokakantra, Kamis (7/11/2019).

Karena profesi sebelumnya sebagai biduan dangdut yang atraktif, sosoknya mendadak menjadi perbincangan. Dikutip dari TribunJatim, berikut fakta tentang Angely, biduan dangdut yang berubah haluan hingga anggap dunia dangdut membawa keberuntungan.

1. Calonkan diri atas dorongan warga

Angely turut mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam pilkades serentak kemarin, atas dorongan dari warga Desa Kedungkempul. “Kemarin mendapat dorongan dari warga, saya diminta untuk maju sebagai kepala desa,” kata Angeli, usai dilantik, Kamis.

Dalam pemilihan tersebut, Angeli mendapat nomor urut 2 meraih 1.260 suara dari 3.321 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Angeli juga menyisihkan dua kandidat lain atas nama Yusman dan Jajud.

Angeli mengatakan, selain dari dorongan warga yang menginginkan dirinya maju dalam pemilihan kepala desa. Ia pun mengaku mencalonkan diri sebagai kepala desa untuk membangun Desa Kedungkempul.

“Tentu saya juga punya keinginan bagaimana bisa membangun desa supaya lebih maju lagi,” tutur Angeli.

2. Tetap terima job menyanyi

Angeli mengaku akan tetap menyanyi meski sudah menjadi kades.

“Insyaallah masih akan tetap bernyanyi, tapi tidak kayak dulu,” kata Angeli usai pelantikan yang berlangsung di Pendopo Lokatantra Lamongan, tanpa mau membeberkan gambaran seperti apa dahulunya saat rimbun job manggung.

Lajang berusia 28 tahun ini sebelum menjadi kades memang kerap tampil bersama salah satu grup orkes melayu Adella. “Tetap nyanyilah,” katanya.

Meski tetap menerima job, Angel masih akan memilah dan memilih waktu yang tepat dan tidak bertabrakan dengan tugas kesehariannya sebagai kepala desa.

3. Dunia dangdut membawa keberuntungan

Mulanya Angely banyak manggung di wilayah Bojonegoro dengan grup dangdut dari Bojonegoro dan Tuban. Karena desa tempat tinggal dekat dengan wilayah Bojonegoro. Sukorame adalah kecamatan paling diujung barat Lamongan.

Manggung di wilayah Bojonegoro ternyata membawa keberuntungannya. Ia kemudian dikenal banyak grup dangdut, hingga melangkah ke banyak wilayah di Jawa Timur.

Dunia panggung dangdut membawa keburuntungan lebih dan dikenal masyarakat di desanya, sampai warga di desanya mendorongnya untuk maju mencalonkan sebagai kepala desa. “Alhamdulillah,” katanya.

Biduan imut ini berjanji akan mendarmabaktikan dirinya untuk membangun desanya agar lebih baik lagi. Sebelum dilantik, Angel mengaku tak ada sama sekali terbersit untuk menjadi seorang pemimpin di desanya.

“Saya maju mencalonkan diri menjadi Kades di Desa Kedungkumpul karena dorongan dari masyarakat di desa saya,” ungkapnya.

Lebih jauh, Angel yang bergabung dengan banyak grup dangdut termasuk dengan orkes Adella. “Saya sudah bernyanyi sejak duduk di bangku SMA, tepatnya sekitar tahun 2013,” ujarnya.

4. Biduan yang terkenal di Lamongan dan sekitarnya

Melansir SuryaMalang.com di kanal YouTube menunjukkan, Angely Emitasari lumayan lama berkiprah di panggung dangdut.

Parasnya rupawan. Orang kebanyakan menyebutnya imut. Sosoknya mungil. Busananya sering sensual tetapi tidak seronok. Begitu juga goyangnya. Suaranya juga tidak fals.

Angely Emitasari termasuk populer di Lamongan dan sekitarnya. Tapi di dunia maya, popularitasnya jauh di bawah biduan kelas atas macam Nella Kharisma atau Via Vallen.

Videonya yang terpopuler di YouTube hanya ditonton 202.000-an kali waktu menyanyikan lagu Akhir Sebuah Cerita, diiringi Orkes Melayu (OM) Adella.

Jika Nella dan Via bisa puluhan juta. Dan, sejauh ini mereka tidak masuk urusan politik praktis.

5. Pengalaman berorganisasi

Meskipun belum berpengalaman menjadi kepala desa, Angely Emitasari ini tetap akan melakukan yang terbaik. “Belum pernah. Tapi, keluarga kan banyak yang jadi sebagai perangkat desa.”

“Saya akan belajar dari mereka,” ujar Angeli saat dihubungi wartawan, Jumat (8/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Pedangdut itu mengaku beberapa kerabatnya menjadi perangkat desa, salah staunya ialah sang paman. “Paman juga sempat menjadi kasun (kepala dusun), beberapa keluarga juga ada yang pernah menjadi perangkat desa,” ucapnya.

“Makanya saya akan belajar dari mereka,” tegasnya kembali.

Ia berharap bisa memberi dampak untuk Desa KedungKempul yang dipimpinnya. Termasuk bagaimana dapat mensejahterakan warga desa setermpa yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

“Saya kepengen buat desa lebih maju, banyak pembangunan infrastruktur. Selain itu, saya juga ingin lebih membantu petani dalam menjalankan profesinya, ingin buat mereka hidup lebih sejahtera,” ucap dia.

6. Harapan Bupati

Bupati Lamongan Fadeli mengucapkan selamat dan sukses atas kades yang dilantik dan diambil sumpahnya. Fadeli berpesan kepada kepala desa yang dilantik.

“Jangan berleha-leha, jaga situasi dan kondisi. Kegembiraanya dibatasi lah,” pesan Fadeli.

Jangan lupa, lanjut Fadeli. Program dan Inovasi serta tunjukan potensi masing-masing desa yang sambung dengan visi misi Kabupaten. Serta berikan penghargaan terhadap lawan kemarin.

“Kita ajak membangun desa bersama-sama dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan yang lancar.” ujarnya. {tribun}