Munas Golkar, ARB: Kalau Tak Bisa Musyawarah, Silakan Pemilihan Langsung

Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar menggelar rapat membahas Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar 3-6 Desember 2019 mendatang. Rapat dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) di Bakrie Tower, Jakarta.

Rapat itu dihadiri oleh 10 anggota Dewan Pembina, antara lain seperti MS Hidayat, Fahmi Idris, Subiakto Tjakrawerdaja hingga Paskah Suzetta.

Usai rapat, Aburizal Bakrie, mengatakan dewan pembina akan memberikan masukan yang bersifat sangat strategis dan jangka panjang.

“Termasuk di dalamnya untuk memperbaiki visi negara kesejahteraan (VNK) 2045 yang telah kita miliki sejak tahun 2012,” kata ARB, usai rapat, Jumat, 22 November 2019.

Menurut ARB, semua peserta rapat, lanjut ARB, meyakini munas dapat berjalan lancar dan dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

“Antara lain tentang pemilihan ketua umum dalam pasal 38 ayat 2 itu menyatakan musyawarah mufakat, dan kalau tidak bisa, maka silakan melalui suatu pemilihan ketua umum berdasarkan pemilihan langsung,” kata dia.

Untuk itu, ARB menegaskan bahwa Dewan Pembina yakin bahwa Partai Golkar tidak akan pecah hanya karena pelaksanaan Munas ini.

“Kita yakin bahwa wacana yang ada, baik di WhatsApp group maupun di media, bahwa Partai Golkar akan pecah, kita semua yakin, tidak ada satu pun yang tidak yakin, bahwa Golkar takkan pecah karena Munas ini,” pungkasnya.