Airlangga Canangkan 10 Program Prioritas Golkar

Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar resmi ditutup Kamis (5/12/2019) malam lalu oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Munas X telah sepakat memilih Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2019-2024.

Dalam pidato penutupannya, Airlangga Hartarto menyebutkan beberapa program prioritas yang bakal dijalankan Partai Golkar selama 5 tahun ke depan.

1. Konsolidasi Total dan Revitalisasi Organisasi
“Kita harus segara melaksanakan konsolidasi total untuk merevitalisasi organisasi ini supaya akar beringin semakin kokoh tertancap di bumi pertiwi. Partai Golkar tak hanya hadir melainkan harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di pedesaan maupun di perkotaan,” ujarnya.

2. Transformasi Partai Modern dan Golkar 4.0
Airlangga bakal melakukan transformasi agar Golkar menjadi partai modern. Termasuk dalam hal pengelolaan Golkar sebagai parpol modern. “Saya akan menjadikan partai ini menjadi Golkar 4.0. Kita sadar digitalisasi menjadi keniscayaan dalam pengelolaan organisasi modern, termasuk organisasi partai politik,” jelas Airlangga.

3. Penggunaan Platform Digital Guna Menarik Minat Generasi Milenial
Golkar bakal melakukan regenerasi dengan merekrut kader dari kalangan generasi milenial. Airlangga akan memanfatkan platform digital guna menarik minat generasi tersebut kepada partai berlambang pohon beringin ini.

“Penggunaan platform digital secara kreatif juga akan memperkaya pola rekrutmen kader agar semakin diminati oleh anak-anak muda generasi milenial,” jelasnya.

4. Golkar Academy
Airlangga mencanangkan pembentukan Golkar Academy sebagai program unggulan di bidang kaderisasi, sekaligus bukti Golkar adalah partai modern. Golkar Academy akan menjadi Center of Excelence dalam menciptakan kader-kader handal sekaligus sarana pendidikan politik yang efektif.

“Inilah ujung tombak program kaderisasi kita. Dan kita melakukannya secara sungguh-sungguh, sebab kita sadar masa depan kekuatan beringin berada di tangan kaum muda Partai Golkar,” ujar Airlangga.

5. Gerakan Golkar Bersih
Airlangga bakal melanjutkan Gerakan Golkar Bersih yang dicanangkannya sejak dua tahun lalu untuk menjaga citra dan kredibilitas Golkar sebagai partai anti korupsi.

“Golkar Bersih tidak hanya menjadi jargon tetapi harus menjadi tiang dan fondasi bagi Partai Golkar. Golkar Bersih adalah sebuah kekuatan moral-spiritual yang mesti terserap mendalam dalam pikiran, jiwa, rasa dan perilaku politik jutaan kader Golkar di seluruh pelosok tanah air,” ujar Airlangga.

6. Pilkada 2020: Pilkada Tanpa Mahar
Airlangga mencanangkan Pilkada 2020 sebagai Pilkada tanpa mahar, atau politik tanpa mahar. Golkar justru wajib membantu dan mendorong kader-kader Partai Golkar di daerah, bukannya malah memberatkan mereka dengan berbagai kewajiban yang keliru dan tidak masuk akal.

“Semua itu kita lakukan tentu saja bukan hanya untuk Golkar, namun untuk Indonesia yang bermartabat dan berkeadilan,” lanjut Airlangga.

7. Golkar Setia Warisan Reformasi
Golkar sangat mengapresiasi tekad Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk setia pada berbagai warisan reformasi yang vital, seperti pembatasan kekuasan Presiden dan Wapres selama 2 periode.

“Kami mendukung sikap Pak Jokowi memikirkan secara mendalam serta tidak mengutak-atik 4 amandemen UUD 45 yang telah menjadi pilar demokratisasi Indonesia dalam dua dekade terakhir ini,” tegas Airlangga.

8. Golkar Sukseskan Omnibus Law
Sebagai tulang punggung pemerintah, Golkar harus berada di barisan paling depan mendukung kebijakan Presiden Jokowi secara inovatif dan produktif.

Kebijakan untuk percepatan peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja melalui skema omnibus law harus benar-benar mendapatkan dukungan penuh dari Golkar, baik di parlemen maupun di daerah.

Airlangga meminta para kader Golkar di DPR dan DPRD berada paling depan mendukung kesuksesan Omnibus Law.

“Saya minta kader-kader Golkar di DPR berada paling depan menyukseskan program tersebut. Sudah saatnya Fraksi Partai Golkar di DPR segera menyusun Tim Omnibus Law di bidang ketenagakerjaan dan perpajakan. Saya akan bangga jika anggota FPG di DPR menjadi pelopor untuk menuntaskan pembahasan RUU tersebut dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama,” papar Airlangga.

9. Kepala Daerah dan DPRD dari Partai Golkar Wajib Kawal Kebijakan Percepatan investasi
Tak hanya di parlemen tingkat pusat, Airlangga juga meminta kader-kader Golkar yang menjadi kepala daerah dan pimpinan DPRD di daerah juga harus bersiap diri memberikan dukungan bagi program tersebut.

Menurutnya, tanpa dukungan penuh dari daerah program tersebut sulit mencapai hasil optimal.

Untuk menciptakan iklim investasi di daerah-daerah, Presiden Jokowi bakal mengeluarkan PP yang dapat membatalkan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah yang tidak sejalan atau bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Hal tersebut harus menjadi perhatian kader-kader Golkar yang menjadi kepala daerah dan pimpinan DPRD di tingkat propinsi maupun kabupaten dan kota,” jelasnya.

10. Pertemuan Nasional Bagi Eksekutif dan Legislatif
Pada saatnya nanti DPP Partai Golkar bakal menggelar sebuah Pertemuan Nasional Bagi Eksekutif dan Legislatif untuk membedah masalah terkait percepatan investasi dan penciptaan lapangan kerja secara lebih mendalam supaya seluruh jajaran Golkar benar-benar menjadi penopang utama pemerintahan ini secara produktif.

Jika pemerintahan ini berjalan sukses dan Indonesia tumbuh menjadi negara maju, maka Golkar akan mendapatkan manfaat besar untuk pemenangan pemilu yang akan datang, sebab salah satu kader terbaik Golkar kini dipercaya menjadi nahkoda dalam memimpin perekonomian Indonesia.