News  

Moeldoko: Kasus Novel Baswedan Memang Sulit Diungkap

Moeldoko Menjelaskan Mengenai Perkembangan Kasus Novel Baswedan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Polri tak mengulur waktu pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Dia menilai, pengusutan berjalan lamban karena Polri kesulitan mengungkap kasus itu.

“Kalau mengulur-ulur enggak. Enggak lah. (Pengusutan lama) Karena memang kesulitan. Kalau enggak sulit, sudah ketemu. Soal teknis itu,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10).

Mantan Panglima TNI itu enggan berbicara banyak soal kasus tersebut. Dia meminta agar para awak media menanyakan langsung kepada Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan investigasi kasus Novel yang telah berjalan dua tahun lebih ini.

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya memberikan tenggat waktu pengusutan kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis. Jokowi menyebut, paling lama Desember 2019 kasus tersebut harus terungkap.

Bukan kali ini Jokowi memberikan tenggat waktu penyelesaikan kasus Novel Baswedan. Sebelumnya, Jokowi memberikan waktu tiga bulan kepada Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah memanggil Idham Azis ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 9 Desember 2019 untuk menagih perkembangan kasus Novel. Jokowi tak lagi memberi tenggat waktu ke Idham, namun dia memerintahkan agar kasus Novel diungkap dalam hitungan hari.

“Tanya langsung ke Kapolri. Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Tanya langsung ke Kapolri,” tegas Jokowi di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Selasa (10/12).

Terkait temuan baru yang disampaikan Idham, Jokowi enggan mengungkapkannya. Dia meminta agar awak media menanyakan langsung ke Idham Azis. “Tanya langsung kapolri, yang jelas sudah disampaikan ke saya temuan barunya seperti apa,” ucap Jokowi. {merdeka}