News  

Banjir Bekasi 2020: 9 Tewas, 93 Lokasi, 104.114 Rumah Terendam

Banjir Bekasi Sebabkan Kerugian Material dan Immateril

Banjir parah menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu-Kamis lalu. Pemerintah setempat merilis titik banjir pada saat ini mencapai 93 lokasi, tersebar di semua kecamatan sebanyak 12.

BNPB menyebut, banjir Bekasi terparah dibandingkan daerah lain termasuk Jakarta, sebanyak sembilan orang meninggal dunia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, ada dua penyebab banjir di Bekasi. Pertama, kata dia, curah hujan tinggi yang mengakibatkan tampungan air meluber, sehingga menggenangi permukiman. Kondisi ini merata ada di setiap kecamatan.

“Kedua karena luapan Kali Bekasi setelah debitnya meningkat lantaran kiriman dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi,” kata Rahmat.

Redaksi mengamati banjir mulai terjadi pada Rabu dini hari ketika curah hujan tinggi. Beberapa permukiman terendam banjir seperti Rawalumbu, Bekasi Timur, Bekasi Barat. Genangan semakin tinggi karena hujan baru berhenti menjelang siang.

Sedangkan luapan air dari Kali Bekasi mulai subuh, lokasi yang terendam lebih dulu di kawasan Teluk Pucung, Bekasi Utara. Puncaknya kiriman air datang pukul 12.00, ketika kondisi Kota Bekasi terang benderang.

Air meluber ke permukiman di bantaran Kali Bekasi. Semakin malam, semakin tinggi karena kiriman kedua sampai sore hari. Banjir dua sebab ini berangsur surut pada Kamis siang, bahkan ada yang sampai Jumat dini hari.

Berikut data dari BNPB terkait banjir di Kota Bekasi:
Titik Banjir: 93
Rumah Terendam: 104.114
Kepala Keluarga: 104.114
Korban Terdampak: 366.274 jiwa
Korban Meninggal Dunia: 9 Orang. {merdeka}