Virus Corona Mewabah, PP PBSI Batal Kirim Pemain ke China Masters 2020

Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membatalkan pengiriman sejumlah pemain ke turnamen Lingshui China Masters 2020 menyusul penyebaran virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.

Penyelenggaraan turnamen Lingshui China Masters 2020 memang bukan di Wuhan, melainkan di Lingshui, pada 25 Februari sampai 1 Maret mendatang.

Namun, meluasnya penyebaran virus mematikan itu hingga ke luar China membuat PP PBSI harus lebih waspada dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet nasional.

Dilansir dari Badminton Indonesia, PP PBSI semula berencana mengirim 44 pemain ke Lingshui China Masters 2020.

Di antara ke-44 pemain tersebut ada Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (tunggal putra) serta pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra), dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah (ganda putri).

“Situasi di China kurang kondusif, wabah virus Corona ini kan membahayakan sekali. Kami harus menjaga para pemain. Kami dapat info juga, beberapa tim dari cabang olahraga lain yang sedang latihan di China, sudah ditarik kembali ke Indonesia,” tutur Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

“Memang, belum ada travel warning ke China. Namun, ini kan menyangkut atlet-atlet muda kami, amit-amit dan jangan sampai (kena virus Corona). Kalau nanti di sana sakit dan tertular kan bahaya sekali. Kami cari aman saja, apalagi ini kan jelang Olimpiade,” kata Susy lagi.

Meski sudah membatalkan partisipasi pada Lingshui Masters 2020, Susy menegaskan bahwa relasi antara PP PBSI dan Asosiasi Bulu Tangkis China (Chinese Badminton Association/CBA) tetap baik karena kubu induk olahraga bulu tangkis Tanah Air itu memberi penjelasan di balik keputusan tersebut.

Lebih lanjut, Susy mengatakan bahwa PP PBSI juga telah memberikan laporan penarikan pemain pada turnamen BWF Super 100 itu kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) melalui Kepala Sub Bidang Hubungan Internasional Bambang Roedyanto.

Sementara itu, untuk partisipasi ke Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, pada 11-16 Februari mendatang, PP PBSI memastikan akan tampil sesuai jadwal.

Sejauh ini, belum ada travel warning terkait virus Corona di Filipina, tetapi berdasarkan imbauan dari pemerintah Indonesia, para atlet dan tim wajib mendapatkan vaksin Polio sebagai tindakan preventif, seperti sebelum keberangkatan kontingen Merah Putih ke SEA Games 2019.

“Ke Manila masih on schedule, sejauh ini dari pemerintah belum ada travel warning ke Manila. Namun, ada arahan dari pemerintah untuk pemberian vaksin Polio kepada atlet dan tim ofisial yang akan berangkat,” ucap Susy.

Tim Indonesia untuk Kejuaraan Beregu Asia 2020 dijadwalkan berangkat ke Manila pada Sabtu, 8 Februari 2020. {bolasport}