News  

PLN Padamkan 1.612 Gardu, Ini Daftar Daerah Yang Bakal Mati Lampu

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka, mengatakan PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

“Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat,” kata Made, di Jakarta, Selasa (25/2).

Terpantau hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara. Sementara, sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.

Untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.

Wilayah Jawa Barat yang dipadamkan akibat banjir meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.

Imbauan PLN Selama Banjir
Imbauan kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air:
1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman
4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.

Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.

“Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum,” pungkas Made. [merdeka]