Bila Konsisten Jadi Oposisi, Suara Demokrat Bisa Naik di Pemilu 2024

Akademisi Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut kalau langkah politik yang diambil Partai Demokrat dengan terus melontarkan kritik tajam kepada pemerintah bisa berpengaruh pada Pemilu 2024 mendatang.

Ujang mengatakan kalau kritik pada pemerintah yang dilakukan oleh Partai yang diketuai oleh Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sangat wajar dan ada “udang dibalik batu” dari sikap politik Demokrat.

“Saya kira sangat wajar kalau saat ini Demokrat terus melancarkan kritiknya kepada Pemerintah tentu ini untuk menaikan citranya kembali,” kata Ujang kepada Teropong Senayan, Kamis (05/03/2020).

Seperti yang diketahui bahwa suara partai berlambang mercy tersebut terus mengalami penurunan dalam dua pemilu terakhir (2014 dan 2019).

Ujang menyebut kalau Partai Demokrat bisa jadi akan memanfaatkan momentum saat ini untuk jangka panjang dengan terus menerus melancarkan kritikannya kepada pemerintah.

“Kritik yang terus dilancarkan pada Pemerintahan Jokowi menurut saya ada korelasinya dengan pemilu 2024 mendatang, suara partai Demokrat pada 2014 dan 2019 terus mengalami penurunan,” tandasnya.

Ujang menilai ini merupakan dejavu seperti yang dilakukan oleh PDIP ketika Demokrat berkuasa selama 10 tahun, kritik keras yang konsisten dilakukan PDIP saat SBY menjadi Presiden selama 2 periode berhasil membuat partai berlambang bateng tersebut menjadi juara pemilu dua kali berturut turut.

Selain menjadi partai pemenang pemilu, PDIP juga berhasil memenangkan pemilihan presiden dan menjadi partai pengusung utama Presiden Jokowi selama 2 periode.

Tentu selain untuk mendongkrak suara partai, hal tersebut juga bisa berpengaruh terhadap AHY yang digadang gadang akan maju di pilpres 2024.

“Hasilnya kelihatan, kan? Jadi sepertinya cara itu yang bakal dilakukan oleh Demokrat,” pungkasnya. {teropongsenayan}