Nurul Arifin Geram Komentator Bola Lecehkan Suporter Perempuan

Nurul Arifin

Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin geram dengan host/komentator pertandingan sepak bola yang kini viral karena komentarnya terhadap penonton perempuan. Nurul meminta KPI memanggil stasiun TV yang mempekerjakan komentator tersebut.

“Saya minta dipanggil (stasiun tv, red) untuk diminta keterangan perihal pelecehan tersebut. Kategorinya pelecehan dan body shaming, sangat-sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang komentator di tengah tontonan publik seperti itu,” kata Nurul kepada wartawan, Minggu (8/3/2020).

Nurul meminta si host/komentator juga dipanggil terkait komentar tersebut. Dia mengingatkan seorang host/komentator acara yang disiarkan secara luas seharusnya tak asal bicara.

“Konstruksi fisik seorang perempuan adalah given. Jika seorang komentator acara saja bisa kaya gitu, apalagi dia di luar acara. Kebayang yang bersangkutan perilaku di luar seperti apa. KPI harap memanggil stasiun tv yang mempekerjakan komentator tersebut,” ujarnya.

Lebih jauh, Nurul bicara soal potensi pidana dari komentar tersebut. Si host/komentator bisa dipidana jika kelompok penonton yang dilecehkan melapor ke polisi.

“Itu bisa masuk tindak pidana pelecehan verbal. Ada di UU PKDRT (Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Bisa ditindak tegas jika para penonton perempuan mengadukan perkara tersebut ke polisi,” ulas politikus Golkar ini.

Dalam video yang viral, dua pria yang merupakan host dan komentator pertandingan berkomentar soal sekelompok suporter perempuan yang sedang meloncat-loncat. Komentar keduanya menuai kecaman dari netizen karena dianggap melecehkan, apalagi disampaikan sambil tertawa.

Penelusuran detikcom, penggalan video yang viral itu merupakan pertandingan yang mempertemukan Persita Tangerang melawan PSM Makassar. Pertandingan tersebut digelar pada Jumat (6/3). {detik}