Disindir Formappi Menteri Urus Parpol di Hari Kerja, Ini Reaksi Menko Airlangga

Formappi menyindir pertemuan tiga menteri Kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan politik antara Partai Nasdem dan Partai Golkar di tengah jam kerja. Apa respons Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ikut dalam pertemuan?

“Kalau menteri itu kerjanya tidak sesuai dengan waktu,” kata Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (9/3/2020).

Airlangga mengatakan kerja menteri tidak terpaku pada waktu. Bahkan, kata dia, seringkali menteri bekerja hingga larut malam. “Jadi malem pun kita kerja,” katanya.

Sebelumnya, Airlangga bertemu Ketum Partai Nasdem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut mendampingi Airlangga. Sementara Paloh didampingi Sekjen NasDem yang juga Menkominfo Johnny G Plate.

Pertemuan di tengah jam kerja yang melibatkan 3 menteri Jokowi itu pun disindir Formappi. Formappi mengungkit soal isu Virus Corona (Covid-19) sebagai pekerjaan yang mestinya ditangani serius para menteri di hari kerja.

“Bagi saya yang menjadi soal adalah tanggung jawab etis para menteri tersebut. Bahwa mungkin secara aturan mereka tak melanggar aturan tertentu, akan tetapi menjadi soal ketika para menteri itu justru asyik mengurus parpol ketika begitu banyak pekerjaannya sebagai menteri kabinet menuntut keseriusannya bekerja,” ujar Peneliti Formappi, Lucius Karus, saat dihubungi detikcom, Senin (9/3/2020).

Ia menilai seharusnya para menteri memprioritaskan urusan pelayanan publik dibandingkan urusan parpol. Apalagi saat ini Indonesia tengah dilanda virus Corona.

“Tanggung jawab etis para menteri pada tugasnya yang dituntut untuk memastikan pelayanan publik menjadi prioritas, bukan urusan parpol sendiri. Tanggung jawab etis itu semakin relevan dibicarakan ketika saat ini negeri kita sedang di puncak krisis terkait dengan antisipasi virus corona. Situasi itu sesungguhnya memerlukan kerja serius para menteri untuk menyumbangkan pekerjaan terbaiknya demi mengatasi krisis karena wabah corona tersebut,” sambungnya.