Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua lokasi khusus untuk memakamkan jenazah pasien terinfeksi virus Corona (COVID-19). Dua lokasi itu merupakan TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur.
“Waktu awal sudah koordinasi dengan Dinas Pertamanan, yaitu di Pondok Ranggon, saat ini dibuka di Tegal Alur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/3/2020).
Terkait dengan pemakaman saat masa penanganan COVID, Widyastuti mengingatkan soal adanya social distancing atau pembatasan sosial. Karena itu, masyarakat diimbau tidak berkerumun, termasuk mengantar jenazah.
“Masalah tidak boleh dikerumuni oleh semua, itu adalah sesuai prinsip social distancing. Asasnya tetap sama, jadi bukan masalah pemakaman atau tidak, tapi prinsip social distancing untuk jaga jarak antarwarga jadi sesuatu yang perlu diperhatikan,” ucapnya.
Widyastuti mengaku telah menyusun pedoman penanganan jenazah COVID-19. Ada beberapa tindakan khusus yang dilakukan kepada jenazah yang terinfeksi Corona.
“Kalau ada kasus meninggal, (rumah sakit) bisa hubungi kontak yang sudah dibagikan, tim dari Dinas Taman dan Pemakaman (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) tadi. Dari situ, akan dilakukan sesuai SOP. Perlakuan, kita sediakan peti yang sudah disediakan Pemprov DKI,” ucap Widyastuti.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan Khafifah Any menyebut keputusan soal TPU khusus berada di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Tidak ada instruksi dari Dinas Kesehatan untuk menyiapkan lokasi khusus untuk pemakaman pasien Corona yang meninggal.
“Itu kebijakan Dinas Kehutanan dan Pemakaman ya,” kata Khafifah saat dihubungi terpisah.
Alasan Dinas Kesehatan tidak memberikan rekomendasi adanya pemakaman khusus karena jenazah sudah aman dan tak akan menulari masyarakat jika sesuai prosedur penanganan.
“Kalau sudah sesuai prosedur, dimasukkan dalam peti, dan dipastikan tidak bocor, sudah didesinfeksi ya nggak apa-apa,” kata Khafifah. {detik}
