News  

Innalillahi, Ulama Kharismatik Banjarmasin Guru Zuhdi Wafat

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Kabar duka, KH Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020) pagi. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Medistra, Jakarta, Guru Zuhdi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar duka tersebut didapat Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha dari dokter yang menangani Guru Zuhdi di RS Medistra, Jakarta, Dr Gunawan SPD.

Berikut isi pesan singkat Dr Gunawan SPD yang diterima Syaifullah Tamliha : “Ijin mengabarkan berita duka, guru Zuhdi meninggal pagi ini dengan gagal napas dan gagal jantung, manusia berusaha Tuhan yg berkehendak. Mohon maaf utk semua kekrgan selama merawat beliau.”

Sebelumnya, sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa benar beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS Medistra Jakarta.

Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.

Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif,” tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan. “Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan,” ucqp dia.

Dalam kesempatan ini, pihaknya hanya ingin menyampaikan kepada umat Islam, terutama dari Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendoakan Guru Zuhdi semoga penyakitnya dihilangkan oleh Allah SWT dan panjang umur dan kembali sehat walafiat.

“Sehingga bisa kembali mengayomi umat kita di Banua,” kata Syaifullah Tamliha.

Rapid Tes Covid-19 Negatif

Sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa memang benar beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS Medistra Jakarta.

Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif. Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif,” tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan. “Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan,” ucqp dia.

Dalam kesempatan ini, pihaknya hanya ingin menyampaikan kepada umat Islam, terutama dari Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendoakan Guru Zuhdi semoga penyakitnya dihilangkan oleh Allah SWT dan panjang umur dan kembali sehat walafiat.

“Sehingga bisa kembali mengayomi umat kita di Banua,” kata Syaifullah Tamliha.

Jenazah ke Banjarmasin

Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.

“Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin. Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum,” ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.

Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha selama dua hari terakhir mendampingi keluarga dan istri Guru Zuhdi saat ulama kharismatik itu dirawat di RS Medistra Jakarta.

“Beliau adalah ulama harapan umat Kalimantan Selatan yang sangat bersahaja dan kharismatik.

Wafatnya seorang ulama sangat sulit menggantikannya dan ilmu mulai ditarik oleh Allah SWT. Saya berharap keluarga Beliau tabah dan sabar atas kepergian Almarhum,” kata dia.

Syaifullah Tamliha pun mengajak umat Islam di Banua untuk bersama mendoakan Guru Zuhdi agar Allah SWT memberikan rahmatNya dengan menempatkan KH Zuhdiannor di sisi yang mulia, yakni surga tanpa dihisab.

Rumah Guru Zuhdi DIkosongkan

Para jamaah yang melayat ke rumah Almarhum Guru Zuhdi diminta petugas untuk membubarkan diri. Sejumlah petugas dan relawan pun dikerahkan., Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 14.00 Wita.

Hal ini terkait keamanan dan kelancaran penyambutan jenazah yang dijadwalkan datang sekitar pukul 15.00 Wita.

Dengan menggunakan pengeras suara, para petugas menghimbau jamaah untuk mengosongkan areal  kawasan rumah Guru Zuhdi. Instruksi ini langsung dari Polda Kalsel untuk memastikan aman dari kerumunan massa.

“Demi kenyaman kita barataan, kita sama-sama sayang lawan abah guru kita. Mohon jamaah bisa patuh dan membubarkan diri,” himbau seorang petugas Majta. Sabtu (02/05/2020) siang.

Ia berjalan sambil mendatangi jamaah yang masih ada di sekitar kawasan rumah Abah Guru Zuhdi.

Selain relawan, petugas lainnya seperti TNI dan Polri  turut mengkoordinir jamaah untuk membubarkan diri.

Sementara itu, beredarnya info rencama pemakaman Guru KH Zuhdi di Masjid dalam Kompleks Citra Graha, membuat banyak pelayat berdatangan, yang tidak hanya dari arah Banjarmasin tapi juga dari arah martapura.

Sabtu (2/5/2020) sektar pukul 14.30 Wita, sebelum memasuki komplek citra graha mobil para pelayat terlebih dahulu di semprotkan disinfektan begitu pula dengan pengendara sepeda motor roda dua.

Pelayat yang hadir juga menggunakan masker. Sementara itu penyemprotan disinfektan dilakukan oleh relawan dari Pemadam Kebakaran Seberang Mesjid Banjarmasin.

“Penyemprotan disinfektan, kami lakukan tanpa perintah siapapun,” ungkap Maulana anggota pemadam kebakaran seberang mesjid.

Dan satuan anggota polisi juga melakukan penjagaan untuk mengatur jemaah yang akan memasuki kawasan. {tribun}