News  

Jika Iman Brotoseno Tak Diganti, Alumni 212 Serukan Umat Islam Boikot TVRI

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta agar 
Iman Brotoseno mundur dari jabatan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI.

“Kami PA 212 meminta agar Iman Brotoseno mundur dari jabatan publik karena negara ini adalah masih mayoritas Islam sehingga perlu tayangan yang mendidik dan menentramkan untuk meningkatnya moral anak bangsa,” kata Novel kepada netralnews.com, Minggu (31/5/2020).

“Atau segera ganti Iman Brotoseno. Karena TVRI bukan punya partai yang tidak berpihak kepada umat Islam,” sambungnya.

Novel menyebut, jika Iman tidak mengundurkan diri atau diganti, maka pihaknya bakal menyerukan kepada umat Islam untuk memboikot TVRI. “Kalau tidak diganti makan kami serukan kepada umat Islam untuk boikot TVRI,” tegas Novel.

Alasan tokoh Front Pembela Islam (FPI) ini mendesak Iman mundur, karena menurutnya sutradara film 3 Srikandi itu cacat moral.

Pendapat cacat moral disampaikan Novel terkait dengan rekam jejak Iman yang pernah bekerja sebagai kontributor di majalah dewasa Playboy Indonesia dan twit-twit lamanya soal video porno alias bokep.

“Bagaimana mungkin orang yang sangat cacat moral atau boleh dikatakan mengidap penyakit masyarakat yaitu pelaku yang diduga menyebarkan atau pendukung pornografi dan pornoaksi,” ujarnya.

“Jelas (penunjukan Iman sebagai Dirut TVRI) menambah daftar pengrusak negeri dan pengkhianat Pancasila, karena pornografi dan pornoaksi adalah bertentangan dengan sila pertama Pancasila. Ini sangat berbahaya untuk masa depan bangsa,” tandasnya.

Selain itu, Novel juga menyinggung soal jejak digital Iman yang pernah membahas soal Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani, organisasi perempuan yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Ditambah orang ini diduga kader PKI kalau dilihat postingangannya di medsos, dimana orang ini juga kader satu partai penampung dan pendukung kemungkaran yang didalamnya ada anak tokoh PKI sehingga pantes saja orang ini bisa menjabat,” ungkap Novel.

Sebelumnya, Iman Brotoseno menjelaskan soal cuitannya tentang Gerwani. Ia mengaku gemar membaca buku sejarah, dan kuliah twit (kultwit) mengenai Gerwani diambil dari buku-buku yang ia baca, salah satunya berjudul ‘Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru’.

“Itu kan merupakan rangkaian kultwit dari bedah buku ‘Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru’ dimana merangkum berbagai sejarawan seperti Taufik Abdullah, Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam, dan lain-lain,” kata Iman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/5/2020).

“Terlebih kalau melihat rekam jejak saya, saya terbiasa bicara tentang sejarah, karena memang penyuka sejarah. Tulisan saya banyak, tidak saja soal sejarah, tapi juga soal Islam dan kebangsaan. {netral}