Usai Pidato Sindir Trump, Dwayne ‘The Rock’ Johnson Jadi Capres Unggulan Ketiga

Hanya hitungan jam setelah pidatonya menyindir presiden Donald Trump menghebohkan media sosial, Dwayne ‘The Rock’ Johnson langsung menjadi unggulan ketiga untuk terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Prediksi ini dirilis oleh sebuah bandar taruhan di Inggris. Meski baru berupa gambaran kasar, bisa disimpulkan bahwa mulai banyak warga AS yang menunjukkan dukungan mereka kepada The Rock.
Pria yang terkenal sebagai pegulat WWE dan kini berkarir sebagai seorang aktor tersebut menjadi figur publik kesekian yang meminta pertanggung jawaban presiden AS atas kekacauan yang melanda negara mereka dua minggu terakhir.
Di dalam pidatonya yang berapi-api, The Rock mengecam Trump yang seolah tak melakukan apa pun untuk meredam aksi protes yang terjadi di seluruh AS setelah kematian warga kulit hitam, George Floyd.
Seperti diberitakan Newsweek, bursa taruhan saat ini menempatkan The Rock dengan nilai +40000. Ini menunjukkan bahwa ia hanya memiliki peluang sebesar 0,2 persen untuk memenangkan Pemilihan Presiden AS 2020. Angka itu masuk akal, karena The Rock sama sekali tak mencalonkan diri.
Namun menurut situs website OddsChecker, The Rock telah menjadi nama terkuat ketiga setelah Trump dan eks wakil presiden AS, Joe Biden. Tentu saja fakta itu cukup istimewa mengingat pria keturunan Samoa ini belum pernah berpolitik.
Selain menyuarakan hak-hak kulit hitan di media sosial, pria yang sukses besar dengan dua seri film ‘Jumanji’ ini menyindir Trump dalam videonya. “Di mana kau? Di mana pemimpin kami? Di mana pemimpin kami ketika negeri kami sakit, marah, frustrasi, terluka, hanya karena ingin didengar?”
Pria 48 tahun itu menutup dengan pidato tegas yang mengundang simpati seantero negeri, “Pegang omongan saya bahwa saya akan melakukan segalanya sampai napas terakhir untuk melakukan yang terbaik dalam memperjuangkan kesetaraan (ras)!” {kumparan}