PDIP: Jokowi Belum Beritahu Ketum-Ketum Partai Terkait Reshuffle

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Eriko Sotarduga mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyampaikan rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju kepada para ketua umum partai koalisi.

Eriko menyebut Jokowi selalu memberi tahu para ketua umum partai pendukung pemerintah jika hendak melakukan perombakan kabinet.

“Karena kalau ada seperti itu (reshuffle), pasti akan ada pemberitahuan kepada ketua umum, mengajak ketua umum bertemu. Sampai saat ini, secara resmi ataupun secara nonformal kami belum melihat itu,” kata Eriko kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/6).

Eriko mengatakan pihaknya menanggapi opsi reshuffle yang dilontarkan Jokowi saat sidang kabinet secara positif. Ia berpendapat penyampaian opsi reshuffle ini merupakan cara Jokowi memberi motivasi kepada para menteri.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR itu menegaskan reshuffle kabinet bukan sebuah hal yang salah. Menurutnya, perombakan kabinet sah dilakukan Jokowi selaku kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.

“Kalau dalam bermain sepak bola beliau memerlukan penggantian pemain atau pergantian profesional yang mengerjakan tugas-tugas, itu kan sah-sah saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eriko menyampaikan Jokowi memiliki karakter tersendiri dalam menyampaikan pesan yang tidak sama dengan orang. Menurutnya, Jokowi juga mempunyai cara untuk menegur, memberikan semangat, serta memberikan motivasi.

“Masing-masing pemimpin mempunyai karakternya sendiri, dan menurut kami ini hal-hal yang sangat wajar apa yang disampaikan kemarin,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka opsi melakukan reshuffle kabinet agar pemerintah bisa optimal menghadapi dampak pandemi virus corona. Opsi tersebut terlontar dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu.

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan,” kata Jokowi dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6). {cnn}