Pandemi Corona Bikin Gelaran Piala Afrika 2021 di Kamerun Diundur Tahun 2022

Piala Afrika 2021 yang seharusnya berlangsung di Kamerun, pada 9 Januari–6 Februari mendatang, jadi korban teranyar dari pandemi virus corona (Covid-19). Gelaran akbar untuk sepakbola Afrika itu diundur ke 2022. Hal itu dikonfirmasi oleh Presiden CAF (Federasi Sepakbola Afrika), Ahmad Ahmad.

Ahmad menyatakan, ketidakpastian situasi dunia akibat pandemi melatarbelakangi penundaan Piala Afrika 2021. Ahmad menyebut kesehatan adalah prioritas utama, dalam situasi sulit seperti sekarang.

Presiden CAF itu menegaskan federasinya akan tetap waspada, dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.

“Kesehatan adalah prioritas nomor satu kami. Kami harus tetap waspada. Keputusan ini diambil meyusul ketidakpastian soal situasi virus corona dan khususnya masalah jadwal.”

“Karena empat putaran kualifikasi harus dicocokkan ke Oktober dan November untuk pertandingan internasional,” ujar Ahmad, menyadur dari BBC, Rabu (1/7/2020).

Berbagai turnamen sepakbola internasional sebelumnya juga mengalami nasib serupa, akibat virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut. Copa America dan Piala Eropa yang seharusnya berlangsung pada 2020, telah diundur ke musim panas tahun depan.

Namun, penundaan itu juga jadi berkah bagi beberapa negara untuk mematangkan persiapan. Ambil contoh, Senegal yang gagal menjadi juara Piala Afrika 2019. Sadio Mane dan kawan-kawan bisa meningkat kualitas permainan mereka, demi balas dendam ke Aljazair.

Aljazair menjadi juara Piala Afrika 2019, setelah menundukkan Senegal 1-0 di partai puncak. Gelar itu merupakan yang kedua untuk Aljazair, setelah sebelumnya menjadi juara ketika menjadi tuan rumah pada 1990.

Pekerjaan besar bagi Aljazair untuk mempertahankan trofi Piala Afrika dari negara-negara lain. Selain Senegal, Mesir yang diperkuat Mohamed Salah juga bisa menjadi mimpi buruk Aljazair pada 2022 nanti. {okezone}