AHY dan Puan Mesra, Elite PDIP dan Golkar Jadi Baper?

Silaturahmi yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Ketua DPR Puan Maharani Kamis (6/8) menuai sorotan banyak pihak. Bahkan, kabarnya ada beberapa elit politik kebakaran jenggot.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Arus Survei Indonesia Ali Rifan mengatakan, seharusnya di tengah kondisi wabah Covid-19 yang melanda negeri ini, perlu keharmonisan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk menghadapinya. Sehingga tidak semua kondisi dibawa ke dalam perasaan (baper).

“Sangat disayangkan. Padahal, suasana silaturahmi tersebut sangat positif membangun iklim politik yang kondusif pada saat ini.”

“Kenapa mesti dicederai oleh serangan-serangan yang kontra produktif oleh beberapa kader PDIP dan Golkar terhadap pernyataan Ibas Yudhoyono,” tanya pengamat politik dari Arus Survei Indonesia Ali Rifan.

Seperti diberitakan, pada acara internal di hadapan anggota DPR-RI, sebelum bertemu Puan Maharani, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan pidato yang menyoroti kondisi ekonomi Indonesia pada saat ini.

Adik kandung AHY tersebut membandingkan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia selama dua periode (2004-2014), perekonomian Indonesia meroket di atas 5 persen, APBN meningkat, utang dan defisit terjaga.

“Pendapatan rakyat naik. Termasuk mampu menekan persentase angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Ibas di hadapan AHY dan anggota FPD DPR-RI serta beberapa pengurus pusat partai bintang mersi.

Ali menilai, sepertinya ada pihak-pihak yang tidak ingin PDIP dan Partai Demokrat mesra dan menjalin relasi. Pertemuan politik yang dilakukan Puan dan AHY kemarin, direspon positif oleh publik.

“Pemuatan beritanya sangat luas. Perbincangan di media sosial pun cukup intens, dengan sentimen yang sangat positif,” papar Ali Rifan.

Ali juga menambahkan, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, dan kondisi ekonomi yang tidak mudah, seharusnya pertemuan antar kekuatan politik besar di negeri ini bisa dioptimalkan untuk memberikan tenaga dan semangat baru dalam memberikan solusi bagi masyarakat. {JP}