Kroos Ungkap Hebohnya Isi Grup WA Real Madrid Saat Barcelona Dihabisi di Liga Champions

Gelandang Real Madrid, Toni Kroos membeberkan betapa hebohnya chat grup WhatsApp (WA) para pemain Los Blancos –julukan Madrid- saat Barcelona dipermalukan Bayern Munich dengan skor 2-8.

Menurut pemaparan Kroos, isi grup itu benar-benar parah dan tak mengasihani Barcelona sedikit pun.

Saking parahnya kata-kata yang terlontar dari di grup WA para pemain Madrid tersebut, Kroos mengaku tak bisa membeberkannya secara gamblang. Namun, yang pasti ia bisa memastikan bahwa tidak ada rasa belas kasihan di pesan-pesan yang disampaikan oleh rekan setim Kroos di grup WA tersebut.

“Anda tidak bisa memperlihatkan semuanya (isi yang ada dichat grup WA pemain Madrid), namun Anda bisa membayangkan bahwa tak belas kasihan di sana. Bahkan ada beberapa yang melakukan selebrasi yang jahat,” terang Kroos, dilansir dari Marca, Kamis (20/8/2020).

Skor akhir laga Barcelona vs Bayern

Bila melihat perkataan Kroos itu, tampaknya para pemain Madrid banyak yang menyaksikan laga Barcelona vs Bayern di perempatfinal Liga Champions 2019-2020 tersebut. Satu hal yang jelas, Madrid tentunya menonton laga tersebut tidak untuk mendukung Barcelona yang sesama wakil dari Spanyol.

Para penggawa Madrid itu terlihat hanya ingin melihat Barcelona menderita dan itulah yang terjadi. Secara tak disangka-sangka Lionel Messi dan kawan-kawan mampu dihabisi Bayern dengan skor telak 2-8. Karena hal tersebut lah para pemain Madrid langsung girang dan membanjiri grup WA Madrid.

Sebagai rival abadi, wajar memang jika Madrid tak senang bila pesaing utamanya lolos lebih jauh ke Liga Champions musim ini. Terlebih Madrid sudah tersingkir terlebih dahulu di babak besar lantaran dikalahkan Manchester City.

Kroos pun mengaku kejadian para pemain Madrid girang menyaksikan Barcelona dipermalukan itu bukanlah yang pertama kali.

Sebab sebelum-sebelumnya, seperti ketika Barcelona dihajar AS Roma 0-3 di leg kedua perempatfinal Liga Champions 2017-2018, para pemain Madrid juga merasa sangat senang.

Bahkan kala itu Kroos mengaku beberapa pemain Madrid ada yang berlari-larian ketika sundulan Kostas Manolas berhasil membantu Roma menyingkirkan Barcelona. Kroos mengatakan begitulah memang kehidupan sehari-hari Madrid selama ini.

“Orang-orang (para pemain Madrid) berlarian sambal berteriak ke atas dan ke bawah ruangan. Begitulah kami hidup selama ini,” sambung gelandang berusia 30 tahun tersebut.

Kini, Madrid dan Barcelona kompak tak lagi tampil di Liga Champions 2019-2020.

Pemenang kompetisi itu pun akan segera diketahui karena Bayern Munich dan Paris Saint-Germain (PSG) yang sudah mencapai final akan saling bertarung memperebutkan yang terbaik pada acara puncak yang berlangsung pada Senin 24 Agustus 2020. {okezone}