Greatest of All Times Bulutangkis, Taufik Hidayat Ungguli Legenda Big Four Lainnya

Taufik Hidayat berhasil mengungguli tiga rivalnya yang masuk Big Four dalam sebuah survei tentang siapa pebulutangkis terhebat sepanjang masa.

Sudah bukan rahasia lagi, Taufik Hidayat semasa kariernya sebagai atlet bulutangkis memiliki riwayat persaingan yang sengit dengan empat tunggal putra, yakni Lee Chong Wei (Malaysia), Lin Dan (China) dan Peter Gade (Denmark).

Meski keempat pebulutangkis itu sudah pensiun dan menjadi legenda bagi negara masing-masing, status siapa yang menjadi terhebat di antara mereka masih menjadi perdebatan.

Kali ini media Olympic Channel membuka sebuah jajak pendapat yang melibatan para pecinta bulutangkis di Twitter untuk mengetahui siapa di antara legenda Big Four yang layak diberi status GOAT (Greatest of All Time).

Secara mengejutkan, Taufik Hidayat mampu meraup suara lebih dari 50 persen dari jajak pendapat yang digelar sejak hari Jumat (21/08/20) pagi WIB.

Tunggal putra asal Indonesia itu mengungguli Lin Dan yang hanya mampu meraup suara 24,5 persen, Lee Chong Wei dengan 19,1 persen suara dan Peter Gade yang meraih 1,9 persen suara.

Menurut penuturan pecinta bulutangkis yang berkesempatan diwawancarai media tersebut, Taufik Hidayat sendiri memiliki torehan prestasi berbeda daripada ketiga legenda lainnya.

Taufik pernah mengantongi medali emas Olimpiade Athena 2004 silam, juara dunia di tahun 2005, dan empat kali meraih merali juara dan tiga kali juara Asian Games selama 15 tahun kariernya yang cemerlang.

Sementara itu Lee Chong Wei digambarkan dengan pemain yang punya catatan menarik, terlepas dari tiga medali emas Olimpiade yang pernah dikantonginya.

Legenda Malaysia itu memegang rekor 349 minggu, atau pemain terlama yang menduduki peringkat 1 dunia versi BWF. Torehannya ini termasuk 199 kemenangan straight secara berturut-turut.

Peter Gade yang pernah mengharumkan Denmark pernah memegang posisi nomer 1 dunia dari tahun 1996 sampai 2001. Dia juga melangkah ke Olimpiade selama empat edisi, dan menjadi lima kali juara Eropa.

Lin Dan yang merupakan pemegang medali emas dua kali berturut-turut di Olimpiade Beijing dan London, menjadi satu-satunya pemain yang mengantongi Super Grand Slam. Dia telah memenangkan keseluruhan sembilan gelar utama di turnamen internasional. {indosport}