News  

Oknum Pegawai Dishub Bali Tertangkap Coba Selundupkan 3 Kg Sabu di Batam

Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) buka suara soal penangkapan seorang oknum ASN Dinas Perhubungan (Dishub) Bali berinisial RDP yang mencoba menyelundupkan sabu sebanyak 3 kilogram (Kg) di Bandara Hang Nadim, Batam.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, membenarkan, RDP merupakan seorang ASN Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

Adita menjelaskan, RDP mencoba menyelundupkan sabu saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat, bukan dalam rangka penugasan kedinasan resmi.

“Walaupun saat ditangkap, yang bersangkutan menggunakan seragam atau Pakaian Dinas Harian (PDH),” katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (24/8/2020).

Lebih lanjut, Adita mengapresiasi petugas keamanan atau Avsec Bandara Hang Nadim, Batam yang menangkap dan mengamankan penumpang yang membawa barang terlarang. “Kami menyatakan kecewa dan prihatin atas kejadian ini,” ujarnya.

Kemenhub pun dipastikan memberikan wewenang sepenuhnya kepasa pihak yang berwajib untuk memproses kasus tersebut. “Semoga kejadian ini memberikan pelajaran berharga dan supaya tidak ada lagi kasus-kasus serupa,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Avsec Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepri bersama Petugas Hangar Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan penyelundupan sabu sebanyak 3 kilogram.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (22/8/2020) siang kemarin. Pelaku adalah seorang oknum ASN Dinas Perhubungan (Dishub) Bali berinisial RDP bersama seorang wanita berinisial ML.

Kedua pelaku tiba untuk transit di Hang Nadim Batam dari Pekanbaru dengan tujuan Surabaya.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (Bubu) dan Telekomunikasi Informasi Komunikasi (TIK) Hang Nadim Batam, Suwarso melalui telepon membenarkan kejadian tersebut.

Suwarso mengatakan, mereka ditangkap karena petuga Avsec dan Hanggar BC Bandara curiga dengan gerak-gerik keduanya. Setelah diperiksa, keduanya ternyata membawa narkoba.

“Sabu tersebut disimpan di beberapa titik lokasi mulai dari betis, sepatu, pinggang hingga di dekat kemaluan,” kata Suwarso melalui telepon, Minggu (24/8/2020). {kompas}