News  

Perang Pengaruhi Krisis Dunia, JK: Ini Tantangan Bagi Kita

Jusuf Kalla (IST)

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menilai  sejumlah perang yang terjadi menyebabkan perekonomian dunia menurun termasuk Indonesia.

“Dunia saat ini penuh dengan gejolak dan juga di negeri kita (Indonesia). Suatu masa depan yang tidak mudah dengan akibat terjadinya peperangan,” ujarnya saat menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda Universitas Nasional (Unas).

Dalam pidatonya JK mengemukakan  peperangan yang terjadi di sejumlah negara, seperti  Rusia-Ukraina, Israel-Gaza, serta Israel-Iran, memberikan dampak krisis pada dunia.

Sebagai bagian kehidupan dunia ini perang berimbas serius terhadap krisis Indonesia. Bahkan selain masalah luar negeri, Indonesia juga menghadapi masalah-masalah dalam negeri.

“Di dalam negeri, harga akibat perang ini, produk kita semua mengalami penurunan seperti mineral, batubara, nikel, dan tembaga. Semua mengalami penurunan,” katanya.

Penurunan harga itu, lanjutnya praktis berdampak pada berkurangnya penerimaan negara dalam bentuk pajak.

“Jika negara kekurangan pajak, maka pemerintah akan menerapkan efisiensi yang turut berdampak pada aspek-aspek lainnya. Efisiensi pada dasarnya adalah mengurangi pembangunan, infrastruktur, dan sebagainya,” terangnya.

Ia juga menyampaikan perekonomian Indonesia terdampak utang dari pemerintahan sebelumnya.

JK menilai ketidakmampuan negara untuk membayar utang dipengaruhi oleh menurunnya daya beli masyarakat. Jika perdagangan menurun, maka berimbas pada menurunnya penerimaan pajak, menurunnya pembangunan, serta membuat kesempatan bekerja menurun.

“Banyak perusahaan terpaksa mengurangi kegiatannya. Seperti hotel, kuliner, ekspor, produktivitas pabrik tekstil dan semua begitu. Dengan kondisi tersebut kemampuan negara untuk membayar ikut berkurang,” ungkapnya. (Sumber)