PKB Percayakan Kader-Kader Muda Di Bawah 35 Tahun Jadi Pimpinan Partai se-Jawa Barat

Menyokong pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung 9 Desember nanti, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat melantik Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) untuk 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Semua pengurus yang rata-rata berusia di bawah 35 tahun itu dilantik dalam acara penyerahan SK pengusungan tujuh pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 dalam rangkain acara Victory for PKB Jabar di Continental Hotel Dago, Cimenyan, Bandung, Minggu (30/08/2020).

Pelantikan dilakukan oleh Acep Adang Ruhyat. Sedangkan SK pengukuhan diberikan oleh Wakil Ketua DPW PKB Jabar Sidkon Djampi.

Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menyampaikan, para pengurus DPAC yang rata-rata berusia di bawah 35 tahun itu diharapkan menjadi kunci kemenangan dalam pertarungan politik pilkada serentak.

Anak muda di bawah usia 35 tahun sengaja dipilih karena dinilai sedang dalam masa paling produktif untuk membangun banyak hal termasuk membangun partai.

“Tugas pertama adalah kaderisasi, ideologisasi kepada seluruh DPAC. Kedua, penguatan ekonomi seluruh kader. Kami dirikan warung peduli umat. Tugas ketiga adalah pembinaan terhadap seluruh lembaga pendidikan di Jawa Barat, baik pesantren maupun yang lain,” ujar Huda dalam sambutannya.

Desember mendatang, lanjut dia, adalah momentum pilkada serentak, di mana DPW PKB Jabar sudah mengusung tujuh pasangan calon terbaik.

Maka, tegas dia, yang harus dilakukan oleh seluruh pengurus serta kader PKB adalah mengerakkan seluruh elemen beserta masyarakat untuk menjatuhkan pilihannya kepada pasangan calon yang diusung PKB.

“Maka seluruh kader harus menjadi subjek bukan objek. Maka jangan minder atas segala keterbatasan kita. PKB untuk masa depan bulan masa lalu,” tegasnya.

Lebih jauh ia mengintruksikan, seluruh fraksi PKB DPRD provinsi maupun kabupaten/kota wajib turun tangan langsung dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung PKB di daerahnya.

“Kita minta seluruh kader kerjakan apa yang bisa dilakukan. Datangi setiap warga, ajak mereka mengusung calon yang peduli ummat melayani rakyat,” ungkap Huda.

Terkait pandemi Covid 19, ia berharap semua kader beserta masyarakat membangun solidaritas. Jika melihat sejarah, PKB didirikan oleh para ulama atas dasar solidaritas. “Maka kita bangun kembali,” katanya.

Huda menambahkan, DPW PKB Jabar telah mengalami perubahan setelah diterapkan berbagai strategi serta langkah yang tepat.

Di antaranya adalah sekolah Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) bagi 121 calon anggota DPRD kabupaten/kota dan 12 anggota DPRD Provinsi terpilih, sebagai bentuk ikhtiar partainya guna menciptakan kader terbaik.

“Bukti, pada Pemilu Legislatif 2019 perolehan kursi kita naik dari tujuh menjadi 12 di DPRD provinsi, dan 121 kursi di DPRD kabupaten-kota,” terangnya.

Huda juga meminta kesiapan seluruh anggota DPRD baik kabupaten/kota maupun provinsi untuk berkontribusi kepada partai, bahkan kepada Pengurus Cabang Nahdatul Ulama se-Jawa Barat.

“Saldo zakat, sodaqoh, infak PKB sudah mencapai Rp1,5 miliar. Ini yang kita inginkan bersama, di mana daulat partai harus tegak lurus semata untuk khidmat kepada partai. Jangan ada lagi yang meremehkan struktur partai,” tegasnya. {ayobandung}