News  

TPU Pondok Ranggon Sisakan 1.100 Makam Untuk Jenazah COVID-19, Bulan Depan Mungkin Penuh

TPU Pondok Ranggon menjadi salah satu lokasi pemakaman dan pemulasaran jenazah pasien kasus virus corona di Jakarta. Namun, usai 6 bulan menjadi lokasi penguburan jenazah COVID-19, kini liang lahat hanya tersisa 1.100 lubang hingga Jumat (4/9) siang.

Ketersediaan liang lahat bisa saja sudah semakin berkurang, mengingat pasien yang dimakamkan terus bertambah hingga hari ini.

“Lahan kami untuk jenazah COVID-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan nonmuslim,” ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi (47), dilansir Antara, Sabtu (5/9).

Nadi pun memprediksi ketersediaan liang lahat dapat habis kurang dari dua bulan lagi. Selama Agustus saja, rata-rata jumlah pemakaman berkisar 27-28 jenazah per hari.

“Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah,” ucap dia.

Sementara untuk sisa 1.100 liang lahat untuk jenazah COVID-19 terhampar di atas lahan seluas 7.000 meter persegi, tepatnya di sisi selatan TPU Pondok Ranggon.

Sejak Maret lalu, atau awal pandemi corona mulai menyebar di Indonesia, sudah delapan blad (blok) baru dibuka untuk menampung jasad pasien COVID-19. Hingga akhir Agustus, total sudah 2.623 jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

“Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah,” jelas dia.

Selain TPU Pondok Ranggon, Pemprov DKI juga mengoperasikan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, sebagai tempat pemakaman jenazah kasus COVID-19. Jenazah yang dimakamkan tak hanya pasien positif, tetapi juga suspek yang meninggal sebelum hasil tes swab keluar.

Dilihat dari corona.jakarta.go.id, hingga Jumat (4/9), sudah 5.053 pemakaman yang dilakukan dengan protap COVID-19. Jumlah ini termasuk yang sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, dan jumlahnya masih mungkin terus bertambah. {kumparan}