Heri Suko: Gedung Golkar Kota Bekasi Sudah Pernah Ground Breaking Tahun Lalu

Bagi Kosgoro 1957 dalam menyikapi rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Bekasi, akan taat dengan arahan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 Bapak HR Agung Laksono, agar seyogyanya musda jangan hanya fokus pemilihan ketua. “Apalagi jika kemudian dilakukan rekayasa aklamasi menggoalkan calon tertentu”.

Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Kota Bekasi, Heri Budi Susetyo Sukomartono kepada pers Jumat (2/10). “Musda forum tertinggi organisasi, menjadi tempat untuk menilai pertanggungjawaban pengurus dan juga menyampaikan dan membahas problem partai serta menyepakati program kerja lima tahun mendatang,” katanya.

Dengan membahas dan menyepakati jalan keluar atas problem partai secara terbuka dan bersama, maka seluruh peserta musda merasa ikut dilibatkan membangun dan mengembangkan Golkar.

“Saya pikir arahan ini jauh lebih penting daripada berargumentasi soal calon ketua,” kata mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Oleh sebab itu ia tidak yakin Ketua MPO Kosgoro 1957 Agung Laksono telah memihak calon tertentu untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

“Kami bersama fungsionaris PDK Kosgoro 1957 telah menghadap langsung Pak Agung memohon petunjuk. Pada intinya beliau berharap Musda dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan aturan partai. Jadi tidak atau belum ada arahan siapa calon ketua yang harus kita dukung. Jadi kami dibebaskan untuk memilih calon-calon ketua yang ada,” katanya.

Selaku pimpinan salah satu ormas pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 Kota Bekasi, Heri juga meminta para pihak memahami problem partai beringin khususnya terkait pemindahan gedung Kantor Sekretariat Partai Golkar dari lokasi saat ini Jln A Yani No.18.

Jika pada Selasa 28 September lalu dilakukan ground breaking pembangunan gedung pengganti kantor sekretariat partai, berarti hal tersebut menjadi ground breaking kedua.

Sebab, pada Minggu tanggal 20 Oktober 2019 atau tahun lalu, telah dilakukan seremoni di tempat yang sama. Ground breaking pertama dilakukan pada saat kepemimpinan Partai Golkar Kota Bekasi masih dijabat Bapak Rahmat Effendi. Dan ground breaking tahun ini oleh PLT Ketua Golkar Ade Puspitasari yang tidak lain anak dari Rahmat Efendi.

Menurut Heri Suko demikian panggilan akrab Heri Budi Susetyo Sukomartono, sebenarnya tidak ingin mengingatkan kejadian ini. Tetapi demi pengungkapan sejarah Partai Golkar Kota Bekasi, tidak keliru jika peristiwa semacam ini kita ungkap. Sebab gedung kantor Jln A Yani 18 hasil perjuangan dari para sesepuh Golkar.

Dikatakan, dari acara ground breaking tahun lalu, ternyata tidak ada tindak lanjut apapun. Oleh sebab itu pada ground breaking kedua ini, harus ada jaminan kantor sekretariat partai benar selesai terbangun.

Terkait masalah penjualan tanah dan bangunan Kantor Sekretariat Kantor Jln A Yani No.18? Heri Suko sebutkan, sekarang dalam proses penyidikan di kepolisian. Mudah-mudahan dapat terungkap, para pihak yang bertanggung jawab menghilangkan aset partai di jalan utama Kota Bekasi ini.