Viral! Video Puluhan Motor Simpatisan Gibran Bawa Bendera PDIP Konvoi Keliling Solo

Sebuah video konvoi massa yang diduga terjadi seusai perhelatan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Solo 2020 tersebar di media sosial Whatsapp (WA).

Bahkan video konvoi tersebut kemudian viral di mana-mana. Dalam konvoi tersebut, terpekik suara knalpot brong dan seorang pembawa bendera PDI Perjuangan, Rabu (9/12/2020).

Diketahui, konvoi massa diduga terjadi di daerah utara Jembatan Keris, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Sejumlah orang berpakaian loreng merah bertuliskan Guraklih PDIP tampak mengarahkan massa tersebut supaya tak masuk ke pusat Kota Solo.

Ketua Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa, Putut Gunawan mengungkapkan 70 sampai 100 sepeda motor berknalpot brong sudah diarahkan. Dia membenarkan ada video tersebut.

“70 sampai 100 sepeda motor diarahkan Satgas agar tidak masuk ke pusat kota,” kata Putut kepada TribunSolo.com.

“Misalnya di utara Jembatan Keris dibelokan ke arah Nayu supaya tidak masuk ke Gilingan,” tambahnya.

Putut belum bisa memastikan massa yang turut dalam konvoi tersebut merupakan kader dan simpatisan PDI Perjuangan atau tidak.

“Itu kader atau bukan kita tidak bisa jawab. Kita hanya dapat laporan foto dan video saja,” ucapnya.

Putut menyayangkan adanya konvoi massa tersebut di tengah pandemi Covid-19.

Apalagi Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo sudah menginstruksikan supaya konvoi atau selebrasi kemenangan ditiadakan. “Kita sudah berusaha sekuat tenaga dengan mengimbau,” tuturnya.

Putut mengatakan saksi berat menanti para kader yang kedapatan ikut serta dalam konvoi massa. Pemberhentian menjadi satu diantaranya. “Bisa sampai ke pemberhentian. Tergantung evaluasi dan penilaian,” kata dia.

“Itu karena membangkang instruksi Ketua DPC, melanggar aturan lalu lintas, dan melanggar protokol kesehatan,” tandasnya.

Gibran Akui Tak Ada Selebrasi

Perolehan suara Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa jauh di atas Bagyo Wahyono – FX Supardjo (Bajo) di kandang banteng.

Perolehan suara keduanya terpaut 70,28 persen bila menilik hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 versi DPC PDI Perjuangan.

Pada pukul 18.03 WIB, dari total suara yang masuk 206.204, Gibran – Teguh meraup perolehan 85,14 persen atau 175.562 suara.

Sementara, Bajo mendapatkan 14,86 persen atau 30.642 suara dan jumlah surat suara tidak sah dan rusak sebanyak 28.560.

Atas perolehan tersebut, Gibran mengatakan dirinya saat ini tidak memikirkan besaran angka tersebut. “Yang paling penting Pilkada bisa berjalan dengan aman,” kata Gibran, Rabu (9/12/2020).

Gibran legawa bila target perolehan suara 92 persen yang ditargetkan tak tercapai dalam Pilkada Solo 2020. “Apapun itu, ini Pilkada kali ini tidak seperti biasanya. Kita melakukan Pilkada di tengah pandemi,” tuturnya.

Meski hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 mengunggulkannya bersama Teguh. Gibran mengatakan dirinya tidak akan melakukan selebrasi apapun lantaran masih pandemi Covid-19.

“Tidak ada selebrasi. Kita masih di tengah pandemi. Tidak ada selebrasi apapun,” katanya.

Selain itu, Gibran masih ingin menunggu hasil hitung suara sah Pilkada Solo 2020 resmi dari KPU. “Kita tunggu perhitungan resmi dari KPU,” tandasnya.

Salahkan Pandemi

Persentase partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada Solo 2020 dinilai rendah. Rerata persentase tingkat partisipasi diprediksi berada di kisaran 60 sampai 65 persen.

Ketua Tim Pemenangan Gibran – Teguh, Putut Gunawan mengatakan rerata tersebut jauh dibanding raupan saat Pilkada Solo sebelumnya dan Pilpres 2019. Besaran rerata di pesta demokrasi tersebut mencapai 81 persen.

“Saya kira tidak terlepas dari kondisi pandemi bahwa tingkat partisipasi pemilih saat ini jauh dibawah rata-rata perhelatan Pilkada dan Pemilu yang lain,” ucap Putut, Rabu (9/12/2020).

“Yang terakhir 81 persen. Kemudian Pilgub sebesar 73 persen. Kali ini memang rendah rata-rata 60 sampai 65 persen,” tambahnya.

Putut tidak menampik rendahnya tingkat partisipasi pemilih mempengaruhi perolehan suara para pasangan di Pilkada Solo 2020. “Tentu saja hal ini mempengaruhi perolehan suara,” ucap dia.

“Tapi itu masih perlu pendalaman analisa yang lebih komprehensif,” tambahnya.

Menilik data hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo milik DPC PDI Perjuangan, pasangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa menang telak dari pasangan Bagyo Wahyono – Fx Supardjo (Bajo).

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu meraup 85,14 persen atau 175.562 suara. Sementara Bajo hanya mendapat 14,86 persen atau 30.642 suara. Adapun jumlah surat suara yang rusak dan tidak sah sebanyak 28.560.

Data tersebut berdasarkan hasil yang masuk per 17.57 WIB dengan total suara masuk 206.204 suara. Jumlah tersebut berasal dari 954 dari 1.231 TPS Kota Solo.

Bagai Bumi dan Langit

Hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 yang dilakukan DPC PDIP sudah membuahkan hasil, Rabu (9/12/2020).

Per pukul 16.03 WIB, surat suara yang masuk berasal dari 930 dari 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Solo dengan total suara masuk sejumlah 204.193.

Dari toal suara yang masuk, pasangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa berhasil meraup 83.42 persen atau 170.344 suara.

Sementara pasangan Bagyo Wahyono – Fx Supardjo (Bajo) mengamankan 16,58 persen atau 33.849 suara.

Jumlah suara tidak sah atau rusak yang terekap dalam hasil hitung cepat DPC PDI Perjuangan sebanyak 28.027.

Ketua Tim Pemenangan Gibran – Teguh, Putut Gunawan meyakini perolehan suara pasangan yang diusung PDI Perjuangan tidak jauh dari angka tersebut.

“Kira-kira tidak akan banyak bergeser. Karena sudah lebih dari 60 persen data yang sudah masuk,” tutur Putut, Rabu (9/12/2020).

Putut tidak memungkiri perolehan persentase raupan suara tersebut jauh dari target semula, yakni 92 persen.

“Hasil ini jauh di bawah target kita. Usaha sekuat apapun kita, akhirnya Allah yang menentukan. Kita terima dengan rasa syukur,” ucapnya.

Dengan perolehan hasil hitung cepat tersebut, Putut belum mampu mengidentifikasi kantong-kantong suara pasangan Gibran – Teguh di Pilkada Solo 2020.

“Kita belum bisa mengidentifikasi secara lebih detail kantong-kantong suara yang dimiliki,” ucap Putut.

“Setelah selesai rekap manual, kita perkirakan selesai pukul 18.00 WIB atau 19.00 WIB. Setelahnya, kita baru bisa melakukan verifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, persentase raupan suara Gibran – Teguh terus merangkak hingga pukul 17.22 WIB.

Berdasarkan hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020, Gibran – Teguh meraup 85,14 persen atau 175.562 suara.

Sementara, Bajo meraup 14.86 persen atau 30.642 suara dan surat suara tidak sah atau rusak sebanyak 28.560. Jumlah tersebut didasarkan data 954 dari 1.231 TPS di Kota Solo.

Hasil Sementara Solo Raya

Hasil sementara Pilkada serentak 2020, menunjukkan pasangan calon yang diusung PDIP mengusai ‘medan perang’ di Solo Raya.

Ya, dari hasil yang dihimpun TribunSolo.com, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu merajai mulai di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen.

Lantas bagaimana hasil di kandang banteng saat Pilkada Solo, Rabu (9/12/2020)?

Gibran-Teguh Unggul di Solo

Versi Charta Politika saat data masuk 93 persen :

1. Gibran-Teguh : 87,23 persen

2. Bagyo-FX Supardjo : 12,77 persen

Versi Voxpol Centre saat data masuk 95 persen :

1. Gibran-Teguh : 86,57 persen

2. Bagyo-FX Supardjo : 13,42 persen

Bersi versi PDIP di kantor Brengosan Solo :

1. Gibran-Teguh : 83,47 persen

2. Bagyo-FX Supardjo : 16,53 persen

Data itu diambil kader dari 936 TPS dengan jumlah total 1.231 TPS di Pilkada Solo {tribun}