News  

154 Bencana Hantam Indonesia Awal Tahun 2021, 140 Orang Meninggal Dunia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut 154 bencana telah melanda Indonesia sejak 1 Januari 2021. Menurutnya, rentetan bencana itu dipicu cuaca ekstrem.

Wiku mengatakan sekian bencana itu telah menelan 140 korban jiwa. Ia juga menyebut ada lebih dari 700 orang terluka karena bencana.

“Kebanyakan ialah berbentuk banjir, angin ribut, dan longsor. Dari sekian banyak bencana alam, sudah merenggut 140 korban jiwa dan 776 orang luka-luka,” kata Wiku dalam keterangan pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/1).

Wiku menyampaikan sejumlah peristiwa itu mengingatkan bahwa Indonesia rawan bencana alam. Ia meminta masyarakat untuk tetap siap siaga.

Dia juga mengimbau pemerintah daerah untuk mengantisipasi bencana alam. Wiku meminta pemda menaati Surat Edaran Mendagri tentang potensi bencana alam.

“Pemda diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan serta memobilisasi segala kekuatan dalam rangka penanggulangan bencana,” ujar Wiku.

Sebelumnya, Indonesia diterpa berbagai bencana sejak pergantian tahun. Beberapa di antaranya adalah longsor di Sumedang, Jawa Barat; gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat; longsor dan banjir rob di Manado, Sulawesi Utara; hingga banjir di Kalimantan Selatan.

Presiden Jokowi telah memberi instruksi kepada jajaran pemerintah untuk mengevakuasi warga dan memastikan penyaluran bantuan. Ia pun telah mengunjungi lokasi bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

Jokowi menilai banjir di Kalsel terjadi karena curah hujan yang tinggi, sehingga Sungai Barito tak mampu menampung air hujan yang mengguyur Kalsel. Bahkan menurutnya, sudah lebih dari 50 tahun Kalsel tidak dilanda banjir.

Sementara Greenpeace Indonesia banjir dahsyat di Kalsel akibat kerusakan lingkungan di provinsi itu. Lembaga pemerhati lingkungan itu menyesalkan regulasi pemerintah yang saat ini memudahkan perpanjangan izin usaha tambang di Kalsel. {CNN}