News  

Menkes Akui 348 Klaim RS Rujukan COVID-19 Belum Dibayar Pemerintah, Total Rp.3,7 Triliun

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sekitar 348 rumah sakit rujukan virus corona (Covid-19) yang klaimnya belum dibayar oleh pemerintah. Menurutnya, klaim rumah sakit rujukan Covid-19 itu mencapai Rp3,7 triliun.

“Dari klaim pasien dianggap 20 persen, saya hitung ada 248 [rumah sakit] yang belum dibayar, sekitar Rp3,7 triliun, dispute terverifikasinya Rp1,9 triliun dan yang belum diverifikasi sekitar Rp2,6 triliun,” kata Budi dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR, Selasa (9/2).

Namun, ia menyatakan bahwa klaim yang telah masuk ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp3 triliun sudah siap dibayar pada tahun ini.

Budi menerangkan Kemenkes tidak langsung membayar klaim tersebut karena khawatir bermasalah saat diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Karena kami lihat juga dalam prosesnya memang banyak prosedur-prosedur dan juga form-form yang perlu didetilkan lebih rinci sebagai feedback sudah kita ketahui dari RS yang sudah memasukkan,” tuturnya.

Budi berjanji akan menyelesaikan tagihan tersebut paling lambat April 2021. Menurutnya, Kemenkes sudah mengeluarkan surat keputusan untuk membentuk tim penyelesaian sengketa.

“Kami sudah membentuk tim penyelesaian dispute, SK Kemenkes-nya sudah keluar. Saya minta nanti dikoordinasikan dengan pak Wamen [Dante Saksono] agar klaim ini bisa diselesaikan paling lambat di bulan April [2021],” ucapnya. {cnn}