Bela Honda di MotoGP 2021, Espargaro Siap Patahkan Kutukan Ini

Pol Espargaro mengaku bertekad untuk bisa mematahkan ‘kutukan’ motor kedua ketika membela Tim Repsol Honda di MotoGP musim 2021. Ya, Espargaro mengaku siap menunjukkan performa apik yang sebelumnya gagal ditampilkan para pembalap kedua di Tim Honda.

Sebagaimana diketahui, Espargaro memang dipastikan bakal membela Tim Honda di MotoGP 2021. Ya, manajemen Tim Honda memilih merekrut Espargaro guna menggantikan peran Alex Marquez yang gagal memenuhi ekspektasi.

Keputusan Tim Honda kepada Espargaro memang bisa dikatakan cukup masuk akal. Terlebih dengan apa yang sudah dikerjakan oleh Polyccio –julukan Pol– bersama Tim KTM Red Bull dalam beberapa musim terakhirnya di MotoGP.

Bahkan Pada MotoGP 2020, Espargaro berhasil benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap yang menjanjikan. Ya, Espargaro berhasil menyabet lima podium dari 14 balapan yang berlangsung di MotoGP 2020.

Akan tetapi keputusan Pol menerima pinangan dari Tim Honda sendiri sebenarnya menimbulkan banyak pertentangan. Sebab beberapa menilai bahwa Pol tidak bakal mampu mengendarai RC213V yang disebut-sebut diciptakan hanya untuk Marc Marquez seorang.

Selain itu fakta bahwa nyaris tidak ada pembalap kedua Tim Honda yang mampu tampil kompetitif membuat banyak memprediksi Espargaro bakal kesulitan di MotoGP 2021. Ya, terakhir kali pembalap kedua Tim Honda yang bisa kompetitif dilakukan oleh Dani Pedrosa di MotoGP 2017.

Espargaro sendiri sadar bahwa ada ‘kutukan’ semacan itu di Tim Honda dalam beberapa musim terakhir. Maka dari itu, Espargaro pun mengaku sangat siap untuk bisa mematahkan ‘kutukan’ tersebut ketika membela Tim Honda di MotoGP 2021.

“Saya harap ini waktunya mematahkan kutukan, dan saya ingin jadi orang yang melakukannya. Tak satu pun pembalap kedua Repsol Honda pernah menang sejak Dani,” jelas Espargaro, seperti dirangkum dari Sport, Sabtu (27/2/2021).

“Ini bukti motor Honda memang sulit, karena harus dikendarai dengan gaya tertentu, yakni gaya balap Marc. Saya harus coba meniru teknik berkendara Marc dalam waktu yang sangat singkat,” sambung pembalap asal Spanyol itu.

“Saya pun tak sabar menanti tengah musim nanti. Jika tak bisa melakukannya, maka saya bakal ketinggalan kereta dan tak punya kans merebut gelar dunia atau masuk peringkat lima besar. Saya akan ambil risiko.”

“Sudah jelas bagi saya, pindah ke Repsol Honda adalah meraih hasil baik atau tidak sama sekali. . Saya lihat hasil banyak pembalap hebat, namun kariernya tak berlanjut. Jadi, saya paham tanggung jawab saya. Namun, tak dimungkiri, tanpa Marc dalam uji coba, tekanan saya bakal lebih besar,” imbuhnya. {okezone}