Hetifah Siap Perjuangkan Jaringan Internet di Kaltim Tetap Memadai Untuk Kegiatan Belajar

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP di tengah pandemi COVID-19 menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) nya Kalimantan Timur melalui diskusi virtual dengan judul “Diskusi Serap Aspirasi”.

Diskusi ini diselenggarakan Kamis, 4 Maret 2021 yang dihadiri 4 pejabat Provinsi yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantar timur, serta Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi Kalimantan Timur.

“Adanya pandemi ini merubah banyak hal, namun kita tetap harus mempererat silaturahmi kita, saya berharap bisa mendengar baik itu masukan, mungkin juga umpan balik dari apa yang sudah dilaksanakan bersama pada periode yang lalu, dan apa yang teman-teman harapkan untuk kita sinergikan di masa yang akan datang. Semoga kita bisa melalui masa pandemi ini dengan lebih cepat dan lebih yakin dengan bersinergi Bersama-sama” ucap Hetifah ketika membuka Diskusi Serap Aspirasi.

Anwar Sanusi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menyampaikan harapannya agar setiap pemangku kepentingan terutama Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Perpustakaan dan kearsipan daerah saling bersinergi agar cita-cita setiap dinas dapat terwujud dengan baik.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan harapannya bahwa untuk kuota sertifikasi CHSE di Program 2021, Kalimantan Timur dapat penambahan kuota, karena masyarakat Kalimantan Timur sanngat antusias dengan adanya program CHSE ini.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim dalam acara ini menyinggung salah satu Stadion yang dulunya pernah menjadi ikonik olahraga di Kalimantan Timur yaitu Stadion Utama Palaran. “Dengan ditetapkannya Kaltim sebagai IKN, semoga ada sentuhan pemerintah pusat untuk membantu membenahi Stadion Palaran menjadi icon stadion megah yang ada di Ibukota Negara serta kegiatan-kegiatan Internasional juga tentu bisa terlaksana di stadion tersebut.”

Taufik selaku Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran membaca Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kaltim mewakili Bapak Elto selaku Kepala perpusda mengharapkan adanya suatu regulasi setingkat peraturan Menteri, yang mengatur kewajiban sekolah dan perguruan tinggi untuk memiliki perpustakaan yang terakreditasi sebelum mengajukan akreditasi perguruan tinggi atau sekolahnya. Sehinnga minimal perpustakaannya sudah terakreditasi terlebih dahulu.

Selain 4 kepala dinas provinsi yang hadir menyampaikan aspirasinya, pada acara ini juga dibuka kesempatan kepada para kepala dinas kabupaten/kota di Kaltim, salah satunya adalah kadisdikbud dari Mahakam Ulu menyampaikan kepada ibu hetifah untuk memperhatikan jaringan internet di mahulu, karena kendala jaringan ini sangat menghambat segala aspek kinerja dari guru maupun para siswa.

“Tahun ini ada sekitar Rp 60 Trilliun yang dialokasikan untuk memastikan jaringan di seluruh Indonesia bisa memadai melalui Kominfo, dan kami akan turut mengawalnya. Kami juga mohon diberikan data desa atau wilayah mana saja yang masih blindspot di wilayah Mahakam ulu, tidak hanya untuk Mahakam Ulu, tetapi juga untuk daerah lain yang masih belum terjangkau untuk bisa memberikan datanya ke kami agar kami bisa usahakan memprioritaskan bantuan agar jaringan bisa terus memadai,” Hetifah menjawab.

Perwakilan DPRD Kota juga turut hadir menyampaikan aspirasinya hingga Rektor perguruan tinggi salah satunya dari Universitas Balikpapan. Acara ini dihadiri sebanyak 500 orang peserta dan ratusan penonton yang menyaksikan secara Live melalui akun Youtube Hetifah Scholarship Association. [golkarpedia]