Valentino Rossi Ungkap Perbedaan Cara Tim Pabrikan dan Tim Satelit

Untuk kedua kali sepanjang kariernya, Valentino Rossi bakal membela tim satelit di kelas premier. Pembalap anyar Tim Petronas Yamaha SRT itu membeberkan perbedaan besar antara menjadi rider tim pabrikan dan satelit dari sisi pengembangan performa.

Tim satelit pertama yang dibela Valentino Rossi adalah Nastro Azzurro Honda pada 2000-2001. Bersama tim tersebut, The Doctor sukses merebut satu gelar juara dunia MotoGP (500cc). Setelah itu, Vale membela tiga tim pabrikan berbeda hingga 2020 (Honda, Yamaha, dan Ducati).

Berbicara saat perkenalan tim, Valentino Rossi mengaku sangat nyaman bersama tim satelit saat debutnya di kelas MotoGP. Pembalap berusia 42 tahun itu berharap mendapat perasaan yang sama dengan Petronas Yamaha SRT.

Tentu saja, ada perbedaan besar antara tim satelit dengan pabrikan. Salah satu yang disebut Valentino Rossi adalah tidak adanya kewajiban mengembangkan motor. Pembalap tim satelit dapat fokus memperbaiki performa berdasarkan data telemetri.

“Dari yang saya ketahui, kami memiliki personel yang lebih sedikit di tim satelit, terutama yang mengerjakan motor. Namun, di tim satelit cara bekerjanya sedikit berbeda,” urai Valentino Rossi, dikutip dari Crash, Jumat (5/3/2021).

“Anda bisa lebih berkonsentrasi pada aspek performa saat balapan dan prioritasnya bukan mengembangkan motor. Jadi, ini akan bagus untuk (meningkatkan) hasil-hasil,” imbuh pembalap berkebangsaan Italia itu.

Ya, pembalap tim satelit memang tidak diwajibkan untuk ikut mengembangkan motor. Namun, data yang telemetri yang dikumpulkan bisa dipakai sebagai tambahan acuan bagi pembalap di tim pabrikan. Valentino Rossi mengakui, kewajiban ikut mengembangkan motor itu cukup menyita waktu.

“Ketika Anda berada di tim pabrikan, sebagian waktu terpakai untuk mengembangkan motor musim ini dan musim depan. Ini cukup menyita waktu,” aku Valentino Rossi.

“Kami melihat tahun lalu pembalap tim-tim satelit mencetak hasil-hasil yang bagus dan terkadang pembalap tim pabrikan malah tertimpa masalah-masalah,” tandasnya.

Walau demikian, sesuai penuturan Direktur Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, Valentino Rossi tetap akan dilibatkan untuk pengembangan motor. Tentu, beban kerjanya tidak akan seberat Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. {okezone}