News  

Sedih Campur Marah! Kenapa Prabowo Bermuka Dua, Pro Israel?

Karekter asli Presiden Prabowo akhirnya terbongkar. Presiden Prabowo bermuka dua alias munafik. Disatu sisi membela Palestina. Sisi lain, Presiden Prabowo welcome Israel untuk membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Standar ganda atau bermuka dua Presiden Prabowo dapat dinilai melalui pernyataan Presiden Prabowo bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mengakui penjajah Israel dan membuka hubungan diplomatik, dengan satu syarat krusial, Palestina harus merdeka dan diakui oleh penjajah Israel sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Mengakui Israel dengan syarat Palestina merdeka. Syarat yang diungkap Presiden Prabowo sepertinya enak didengar. Padahal amat melukai warga Palestina dan ummat Islam Indonesia. Israel telah lebih dari 100 tahun menjajah Palestina. Sama halnya Presiden Prabowo membenarkan penjajahan Israel atas Palestina.

Bagaimana mungkin negara penjajah seperti Israel yang pada tahun 2021 telah menguasai 85 persen wilayah Palestina. Bahkan 77 persen dari total wilayah Gaza telah dikuasai militer Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Benar-benar mencederai amanat konstitusi dan ummat Islam.

Seorang Presiden Indonesia tidak mungkin lupa dengan amanat konstitusi. Indonesia membela Palestina itu amanat konstitusi. Tidak melulu soal agama.

Pembukaan UUD 1945 alinea pertama dengan tegas menyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan“.

Israel telah mencaplok tanah Palestina melalui perang 6 hari tahun 1967. Dalam perang 6 hari itu, Israel berhasil mencaplok Tanah Palestina, diantaranya; Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, dan Semenanjung Sinai di Mesir.

Setelah wilayah Palestina hampir semuanya dikuasai Israel, Presiden Prabowo meminta Israel mengakui kemerdekaan Palestina yang hampir semua Tanah Palestina dicaplok oleh Israel. Sandiwara politik apa lagi yang dimainkan untuk mengelabui rakyat Palestina dan ummat Islam Indonesia?

Seperti membela Palestina dengan mengajukan syarat pengakuan kemerdekaan sementara membiarkan Israel mencaplok Tanah Palestina dan genosida sistematis dengan membuka hubungan diplomatik dengan negara penjajah seperti Israel.

Wajar bila ummat Islam sedih dan marah atas sikap politik Presiden Prabowo terhadap Palestina dan Israel. Tampak seperti membela Palestina. Padahal pro Israel. Mengirim pasukan perdamaian ke Palestina hanyalah basa-basi politik agar kelihatan pro Palestina. Sejatinya Pro Israel.

Perlu Presiden Prabowo ketahui bahwa Bumi Palestina yang sering disebut Bumi Para Nabi adalah milik ummat Islam.

Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”[QS. al-Maidah: 21]

Palestina adalah tanah pilihan, Allah subhanahu wa ta’ala telah menetapkan keberkahan tanah Palestina, tanah yang juga termasuk bagian dari Syam. Keberkahannya ini dapat dirunut, misalnya Syam menjadi tempat hijrah Nabi Ibrahim Alaihissalam, tempat singgah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menjalankan Isra dan Mi’raj, tempat dakwah para Nabi. Dakwah yang membawa misi agama tauhid. Dan keberadaan Masjidil Aqsha di tanah Palestina yang penuh berkah.

Jakarta, 2 Dzulhijjah 1446/29 Mei 2025
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis