News  

Hasil Survei Indikator Tak akan Ubah Status Ijazah Jokowi

Peneliti media dan politik Buni Yani memberi tanggapan terkait survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan 66,9 persen responden tidak percaya isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

“Mau 100 persen responden mengakui bahwa ijazah Jokowi asli, itu tidak akan mengubah status ijazah menjadi asli atau palsu. Survei tidak bisa mengubah apa pun,” kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Jumat 30 Mei 2025.

Buni Yani mengatakan, lembaga survei yang membantu Jokowi untuk mengubah persepsi publik agar publik percaya ijazah Jokowi itu asli melalui surveinya adalah lembaga yang perlu dipertanyakan kredibilitasnya.

“Sungguh menyedihkan lembaga survei dipakai untuk tujuan-tujuan yang tidak mulia. Seharusnya publik fokus meneliti keaslian ijazah Jokowi, bukan mempengaruhi persepsi publik,” kata Buni Yani.

Sebelumnya, Joko Widodo mengatakan bahwa hasil survei  Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan 66,9 persen publik tidak percaya dirinya memalsukan ijazah menunjukkan masyarakat punya logika dan nalar yang sehat.

Sebaliknya, untuk aduan ijazah palsu, logika yang digunakan oleh para pengadu tidak masuk logika.

“Logika aduan ijazah palsu memang nggak masuk. Saya kira 66,9 persen yang menyampaikan ketidakpercayaannya itu,” kata Jokowi kepada wartawan di Solo, Rabu 28 Mei 2025.

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat sebanyak 66,9 responden menyatakan tidak percaya Joko Widodo telah melakukan pemalsuan ijazah.

Data tersebut ditemukan Indikator ketika mensurvei tingkat kepercayaan publik atas kinerja lembaga negara dan pemberantasan korupsi yang turut mengusut kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. (Sumber)