News  

Inikah Tanda-Tanda Kemenangan Kurnia Agustina dan Usman Sayogi Jelang Putusan MK?

Salut permohonan gugatan pasangan calon Kurnia Agustina dan Usman Sayogi diterima Mahkamah Konstitusi.

Saat isu merebak ditengah masyarakat, paslon NU PASTI bakal menggugat ke MK. Sontak publik menyambutnya dengan pesimis. Permohonan gugatan NU PASTI tidak akan diterima MK. Begitulah persepsi publik saat itu.

Wajar bila banyak pihak pesimis, permohonan gugatan NU PASTI bakal diterima MK. Selisih suara yang sangat jauh, yaitu 26% menjadi alasan utama bakal ditolaknya permohonan NU PASTI.

Patut kita acungi jempol kejelian dan kecerdikan Tim Hukum NU PASTI. ‘Pintu’ masuknya bukan melalui selisih suara. Mempersoalkan visi misi pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan. Dugaan adanya tindak pidana berupa money politic. Berhasil.

Tidak saja permohonan gugatan NU PASTI diterima MK, melainkan lanjut hingga tiga kali persidangan. Tim Hukum NU PASTI berhasil membangun argumentasi. Visi misi BEDAS bermasalah secara konstitusi. Wow… Pertama dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Edukasi politik yang luar biasa.

Berhembus kencang isu di publik Kabupaten Bandung bahwa Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung pada 26 Februari 2021.

Rumornya ketika itu, MK akan mengeluarkan putusan sela. Gugatan NU PASTI ditolak saat sidang kedua digelar pada 9 Februari 2021.

Desas desus tersebut tidak terbukti. Justru KPU bikin blunder. Tidak punya alat bukti pengumuman hasil penetapan pleno KPU yang memenangkan paslon BEDAS. Putusan sela pun ditolak Mahkamah Konstitusi.

Lagi-lagi ‘kemenangan’ paslon NU PASTI. Permohonan gugatan diterima. Putusan sela tidak sesuai skenario BEDAS. BEDAS pun gagal dilantik oleh Gubernur, 26 Februari 2021.

Akankah ‘kemenangan’ NU PASTI di persidangan MK berlanjut hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang akan diputuskan pekan depan?

Wallahua’lam bish-shawab.
Bandung, 29 Rajab 1442/13 Maret 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial