SEJARAH berdirinya PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) berawal dari keinginan untuk mewadahi dunia bulu tangkis di Indonesia. Namun begitu, tidak mudah bagi para pendahulu untuk membentuk organisasi PBSI.
Jika kita mengenal pada saat ini, PBSI tidak jauh berbeda dengan induk organsasi olahraga lainnya di Indonesia. Namun begitu, ada perjuangan besar ketika para tokoh bulu tangkis nasional ingin membentuk organisasi PBSI.
Melansir dari laman resmi PBSI, Rabu (31/3/2021), pada zaman penjajahan, perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis Indonesia tidak memiliki tujuan. Bahkan setelah merdeka, perkumpulan-perkumpulan tersebut tetap bergerak sendiri.
Melihat situasi tersebut, akhirnya para pendahulu berinisiatif untuk mengumpulkan para tokoh untuk membentuk wadah organisasi. Tentunya organisasi tersebut dibentuk untuk menaungi kegiatan bulu tangkis di Indonesia dengan menetapkan satu tujuan.
Kala itu memang bukan perkara mudah untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah bertemu dengan para tokoh yang ada di lingkungan Pulau Jawa saja.
Bahkan pertemuan itu juga terjadi setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olahraga Replubik Indonesia). Beruntung pula ada sosok Sudirman Cs yang mengajak para tokoh di daerah untuk membentuk organisasi PBSI.
Setelah berkumpul, maka pada 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI. Pertemuan tersebut pun dicatat sebagai kongres pertama PBSI, dengan Ketua Umum adalah A Rochdi Partaatmadja.
Sejak saat itu, PBSI berkembang lebih jauh. Hingga kini, PBSI juga dipandang sebagai salah satu organisasi olahraga tersukses di Indonesia.
Hal itu bisa terlihat dalam berbagai prestasi yang diraih Indonesia dalam dunia bulu tangkis. Sejak dulu hingga sekarang, bulu tangkis Indonesia telah disegani oleh masyarakat dunia. {okezone}
