News  

Viral! Kisah Cinta 17 Ribu Km, Model Cantik Asal Perancis Nikahi Pria Aceh dan Jadi Mualaf

Jika sudah jodoh, maka tak akan kemana. Peribahasa itu tampaknya pas menggambarkan kisah kasih antara seorang model asal Perancis dengan pria Aceh.

Kisah cinta antara model cantik Perancis bernama Tiphaine Poulon dengan pria asal Aceh bernama Amal kini menjadi viral di media sosial.

Bak cerita dongeng, keduanya dipertemukan secara tak sengaja, saat Tiphaine Poulon berkunjung ke Aceh beberapa waktu lalu.

Tak hanya jatuh cinta pada Amal, Tiphaine Poulon pun mantap menjadi mualaf agar bisa bersanding dengan pria pujaan hatinya.

Padahal demi menyatukan cinta mereka, Tiphaine Poulon harus menempuh jarak 17.000 KM dari rumahnya di negeri Menara Eiffel itu.

Kisah cinta Tiphaine dan Amal viral di media sosial setelah diunggah di aplikasi video populer TikTok beberapa waktu lalu.

Tiphaine pertama kali bertemu dengan Amal pada tahun 2018. Saat itu, Tiphaine sedang berkunjung ke Aceh.

Dalam kunjungannya, Tiphaine terlihat mengunjungi ikon kota Banda Aceh dan situs bersejarah seperti Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami Aceh.

“Ini adalah bermula kisah saya, saya pergi ke Aceh pada bulan Mei 2018 untuk pertama kalinya,” kata Tiphaine dalam video yang dia bagikan di aplikasi TikTok.

Tiphaine belajar tentang budaya Aceh. Ia pun mulai menutup kepala untuk menghargai adat masyarakat Aceh. Awalnya, bule cantik yang suka travelling ke sejumlah negara ini menutup kepalanya dengan selendang.

“Saya menutupi rambut saya dengan selendang untuk pertama kalinya untuk menunjukkan hormat saya kepada masyarakat Aceh,” katanya.

Sejak saat itu, wanita bule kelahiran tahun 1995 ini pun mulai belajar tentang agama Islam.

“Setiap hari saya belajar sedikit semi sedikit tentang islam,” ungkapnya seperti dikutip TribunStyle.com dari Serambinews.com Kisah Wanita Perancis Bertemu Jodoh di Banda Aceh hingga Memantapkan Diri Memeluk Islam.

Menurut Tiphaine, teman-temannya di negara asalnya, Prancis juga ada yang bergama Islam. Namun Islam yang diajarkan oleh teman-temannya berbeda dengan Islam yang diajarkan di Aceh.

Kala itu, Tiphaine merasakan ada sesuatu yang berbeda ketika dirinya belajar tentang agama Islam dari seorang pria asal Aceh.

“Waktu itu saya merasa sangat berbeda dengan apa yang coba diajarkan oleh teman-teman muslim di Perancis kepada saya,” lanjut Tiphaine.

“Mungkin karena yang mengajarkan saya adalah orang yang saya jatuh cinta kepadanya,” imbuhnya lagi.

Sempat Pulang ke Perancis untuk Menyelesaikan Pendidikan

Tiphaine kala itu hanya sebentar berada di Aceh dan harus kembali ke Perancis demi menyelesaikan pendidikannya di sana.

Kala itu, Tiphaine dan Amal sudah saling mengenal. Dengan hubungan jarak jauh, keduanya hanya bisa berhubungan melalui video call.

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan, Tiphaine kembali lagi ke Aceh untuk masuk Islam dan menikah dengan Amal. “Ini cerita kami east dan west,” tulis Tiphaine sembari menyematkan bendera Indonesia dan Perancis.

“Mei 2018 saya pergi ke Aceh, saya memakai hijab untu pertama kalinya, tapi harus kembali ke Perancis kami sering video call satu sama lain.

Finally saya harus menyelesaikan studi saya lulus dan pergi ke Indonesia lagi. Finally together, saya masuk islam, kami jaalan-jalan di Perancis, dan di banyak tempat di Indonesia,” ungkap Tiphaine.

Sempat Takut Memeluk Agama Islam

Seiring berjalannya waktu selama Tiphaine tinggal di Aceh, rasa cinta Tiphaine kepada Amal pun semakin kuat hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang muallaf atau masuk Islam dan menikah dengan Amal.

“Beberapa bulan berlalu, akhirnya saya memutuskan untuk masuk Islam walaupun takut-takut,” katanya.

Dengan bimbingan sang suami, Tiphaine mulai belajar membaca Al-Qur’an san salat. Pada tahun pertamanya memeluk agama Islam, Tiphaine juga sudah menjalankan ibadah puasanya pada bulan Ramadhan di tahun 2018.

“Saya belajar Al-Fatihah, saya belajar sembahyang,” ungkap Tiphaine sembari menunjukkan potret Al-Quran dan buku tuntunan salat.

Meski awalnya ragu memeluk agama Islam, Tiphaine akhirnya menyadari betapa bahagianya setelah dirinya memeluk agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini.

“Saya memasuki Ramadhan pertama saya, saya sangat menyukainya. Dan pada saat itu saya menyadari bahwa saya sangat bahagia atas pilihan saya,” ungkapnya.

“Sekarang saya bangga menjadi orang Islam setelah dua tahun berlalu,” ungkap Tiphaine dalam video yang diunggahnya di TikTok, Kamis (21/1/2021)

Cinta Tiada Bersyarat

Meski terpaut usia yang cukup jauh dan berbagai drama perbedaan budaya, namun hal tersebut tak menjadi alasan bagi Tiphaine untuk mencintai Amal.

Bahkan, rasa cinta Tiphaine untuk pria pilihannya itu terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

“Saya jatuh cinta padanya, cinta yang tiada bersyarat, ketika kamu sudah terlanjur mencintainya, maka kamu tidak akan pernah berhenti mencintainya,” ungkap Tiphaine.

Lanjutnya, wanita dua bersaudara ini mengaku tidak mendengar omongan orang lain terkait kisah cintanya dengan pria asal Aceh.

Ia pun ingin mencintai pria pilihannya dengan tulus, apa adanya, tanpa pamrih, atau dikenal dengan istilah cinta tanpa syarat.

“Bahkan ketika semua orang merungcngkan mata mereka, atau mereka memanggilmu gila, apalagi pada saat seperti itu, maka akan ku katakan kepadanya bahwa saya tidak membutuhkan syarat apapun dari dirimu untuk dapat mencintaimu,” ungkapnya di akhir video.

Meski keduanya sudah menikah, namun baru-baru ini Tiphaine mengungkapkan rintangan kisah cintanya dengan amal.

Mulai dari berbeda negara, berbeda budaya, bahasa dan agama, namun tidak menyurutkan kisah cinta Tiphaine dan Amal.

“Ketika diriku jatuh cinta dengan seorang pria Indonesia. Dan kemudian segala ketakutannya. Perbedaan bahasa, dan bahkan saya ga berbicara dengan bahasa Inggris yang benar. Saya tidak tahu apa-apa tentang Islam. Jauhnya 17.000 KM dari rumah saya.

Berbeda budaya. Dia lebih tua dari saya. Harus belajar bahasa Indonesia. Saya urus visa dan administrasi,” ungkap Tiphaine dalam video lainnya di TikTok. {tribun}