Pemerintah mengungkapkan ada lebih dari 2 ribu orang yang positif Covid-19 dan masuk ke Indonesia, meskipun mereka telah mengantongi dokumen negatif Covid-19. Kasus Covid-19 impor ini ini berasal dari Warga Negara Asing dan pekerja migran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam rapat mingguan Satgas COVID-19, Minggu (2/4/2021).
“Kita lihat bahwa mereka yang membawa dokumen negatif COVID-19 setelah tiba di tanah air, diperiksa, tidak sedikit yang positif COVID-19, pada swab pertama lebih dari 2.000 orang, (2.090 kasus),” jelas Doni seperti dikutip dari detikcom, Senin (3/4/2021).
Setelah menjalani karantina selama kurang lebih 5 hari, ditemukan lagi 884 kasus positif Corona dari kedatangan pekerja migran dan WNA tersebut. Terkait kedatangan dari India, Satgas COVID-19 mengaku sudah menerapkan karantina lebih lama.
“Kemudian setelah dikarantina 5 hari, swab kedua ada 884 orang, dan hari ini kita telah melakukan proses karantina yang lebih lama kepada mereka yang semuanya berasal atau bepergian dari India,” lanjutnya.
Dari data yang diungkap Doni, kedatangan WNA paling banyak masih berasal dari India dengan lebih dari 40 kasus. Doni meminta pengawalan ketat di seluruh pintu kedatangan baik di bandara hingga pelabuhan.
“Mohon daerah melakukan intregasi seluruh instansi yang ada agar berada dalam satu komando,” pungkasnya. {CNBC}