News  

Usai Jokowi Promosikan Babi Panggang, Gus Najih: Innalillahi. Makin Kelihatan PKI-Nya

Pendakwah, KH Muhammad Najih Maimoen atau akrab disapa Gus Najih menyebut bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) terlihat dari diri Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai beberapa waktu lalu viral karena mempromosikan babi panggang.

Gus Najih juga berucap Innalillahi usai Jokowi mengiklankan babi panggang sebagai salah satu oleh-oleh mudik lebaran.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” kata Gus Najih sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Muhibbin Ulama, Senin, 10 Mei 2021.

Sebelum membahas babi panggang tersebut, Gus Najih mengaku telah mengirim surat penolakkan atas pelarangan mudik Lebaran kepada pemerintah. Tapi tetap tidak ada respons.

“Saya sudah mengirim surat bersama Habib Abubakar Assegaf dari Pasuruan tapi gak ada tanggapannya sama sekali. Saya juga sudah banyak ‘live’ menolak itu, tapi gak ada respons atau apa dari pemerintah,” ujarnya.

“Malah saya dicibiri orang banyak, “Kamu sih berjuang sendirian jad gak diterima”. Loh yang banyak aja mereka gak direspons juga, sama,” kata Gus Najih menambahkan.

Gus Najih juga mengatakan bahwa di rezim Jokowi ini organisasi keagamaan telah disabotase dengan uang agar tidak melawan dengan pemerintah.

“Apalagi sekarang jamiyah-jamiyah itu sudah dicekoki uang ya, ketua PBNU nya sudah jadi komisaris dan seterusnya. Jadi udah gak bisa bicara keras, dari MUI juga sudah lemas dan lemah,” tuturnya.

Bahkan yang lebih mengerikannya lagi, kata Gus Najih, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut meminta masyarakat melakukan salat Idul Fitri di rumah masing-masing.

“Gimana di rumah masing-masing itu, kan harus di tempat yang terbuka dan luas, seperti masjid yang luas atau lapangan atau tempat apapun yang luas, itu namanya Id. Kok di rumah masing-masing,” ungkapnya.

“Itu namanya bukan salat Id, itu kabung, berkabung. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” sambung Gus Najih.

Kemudian hal yang lebih mengerikan lainnya, ujar Gus Najih, negara Indonesia belakangan mau dijadikan komunisme atau dikomuniskan.

“Negara kita sekarang ini mengerikan karena mau dikomuniskan, jadi kita diserang. Pancasila jadi HIP (Haluan Ideologi Pancasila), terus Ketua BPIP yang dewan pengarahnya adalah Megawati dan Said Aqil,” ucapnya.

“Mereka itu mengatakan musuh Pancasila terbesar adalah agama dan meminta umat Islam untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi. Ini adalah omongan PKI jelas, ide-ide PKI dan ideologi PKI, ” kata Gus Najih menambahkan.

Sama halnya dengan Omnibus Law, Gus Najih menjelaskan bahwa itu juga adalah syarat terciptanya ideologi-ideologi PKI yang melemahkan umat Islam.

“Melemahkan umat Islam, menghewankan manusia, manusia tidak ada harganya, dan bahkan agama harus diabaikan dan dibunuh,” tuturnya.

“Begitu juga ada buzzer-buzzer seperti Ade Armando, Denny Siregar, dan penista-penista agama lainnya seperti Joseph dan seterusnya masih berkeliaran dan masih bebas,” sambungnya.

Padahal, kata Gus Najih, mereka sudah jelas melanggar hukum pidana dan melakukan tindakan kriminal tetapi tidak ada satupun yang ditangkap.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ini perusakan. Udah gitu Presiden sendiri sekarang promosi babi panggang, ini adalah jelas kelihatan PKI-nya. Jadi sistem negara ini, rezim ini, pribadinya presiden sudah keliatan PKI-nya, innalillahi, di mana kita sekarang? Saya gak tahu,” ungkapnya.

“Tapi waspadalah karena serangan mereka yang mendadak. Marilah kita banyak berdoa kepada Allah SWT agar rencana mereka yang mau menghabisi nyawa umat Islam supaya negeri ini diganti dengan orang-orang China digagalkan oleh ALlah SWT dan kembali kepada diri mereka sendiri,” tutur Gus Najih. {pikiranrakyat}