Per 21 Juni 2021, Juventus Bakal Resmi Dicoret Dari Liga Italia?

Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, kembali memberi peringatan kepada Juventus. Gravina mengatakan, jika Juventus tak segera mundur dari kompetisi ilegal bernama Liga Super Eropa, si Nyonya Tua dilarang tampil di Liga Italia musim depan.

Sekadar informasi, Juventus bersama 11 klub lain ambil bagian di Liga Super Eropa, kompetisi tandingan Liga Champions. Namun, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) bergerak cepat.

UEFA mengultimatum akan mencoret seluruh kontestan Liga Super Eropa dari seluruh kompetisi garapan mereka. Ternyata, ultimatum itu membuat gentar sembilan dari 12 kontestan Liga Super Eropa.

Karena itu, sembilan klub menyatakan mundur dari Liga Super Eropa. Mereka ialah Liverpool, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, AC Milan dan Inter Milan.

Sekarang, tinggal tiga klub yang belum menyatakan mundur dari Liga Super Eropa. Mereka ialah Juventus, Real Madrid dan Barcelona.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, berulang kali mengatakan, ketiga klub di atas takkan diizinkan turun di Liga Champions maupun Liga Eropa, jika belum mundur dari Liga Super Eropa.

Menurut laporan ESPN, ketiga klub di atas terancam larangan tampil di Liga Champions maupun Liga Eropa dalam dua musim ke depan. Melihat kondisi di atas, Juventus yang paling dirugikan jika mendapat hukuman.

Sebab, skuad asuhan Andrea Pirlo itu dilarang tampil di Liga Champions/Liga Eropa dan Liga Italia jika masih bertahan di Liga Super Eropa.

“Ketika klub menerima untuk ambil bagian di Liga Italia, mereka harus menerima aturan-aturan badan internasional. Jelas, jika Juventus tidak menjalankan aturan ini, mereka akan dilarang tampil di liga domestik,” kata Gravina mengutip dari Football Italia, Selasa (11/5/2021).

Ini bukan yang pertama Gravina mengeluarkan ultimatum di atas. Sebelumnya, Gravina mengaku akan mencoret klub Italia dari seluruh kompetisi sepakbola Negeri Piza, jika sampai 21 Juni 2021 belum mundur dari Liga Super Eropa.

“Mereka yang merasa harus berpartisipasi dalam kompetisi yang tidak diizinkan FIGC, FIFA dan UEFA akan kehilangan afiliasi mereka. Aturan ini berlaku untuk lisensi nasional,” kata Gravina mengutip dari Marca.

“Jelas, jika hingga 21 Juni sebuah tim ingin tampil di kompetisi yang bersifat pribadi (Liga Super Eropa), mereka takkan diizinkan tampil di kompetisi kami,” tutup Gravina. {okezone}