Tekno  

Ini Cara Agar Konten Foto dan Video Kita Soal Palestina Tidak Dihapus Instagram

Konflik yang kembali pecah di Timur Tengah dalam sepekan terakhir antara Israel Palestina menjadi tragedi kemanusiaan. Tak heran jika banyak sekali influencer, selebritis, dan warganet yang ikut membagikan pandangan mereka terhadap konflik tersebut melalui sosial media seperti Instagram.

Meski demikian, banyak juga yang mengeluh karena postingan mereka dihapus oleh Instagram karena dianggap tidak layak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Instagram juga menghapus akun.

Alasannya, karena dianggap melanggar Community Guidelines atau Panduan Komunitas.

Yang harus disadari oleh warganet adalah ini: ketika mereka menggunakan platform seperti Instagram dan Facebook, secara otomatis mereka sudah dianggappatuh atau comply terhadap aturan yang diberikan oleh platform tersebut.

”Melanggar batasan/aturan bisa berakibat konten yang dihapus, akun yang diblok, dan pembatasan lainnya,” tulis Community Guidelines Instagram.

Tapi, dalam beberapa kasus yang menyangkut kesadaran publik, Instagram memperbolehkan konten tertentu selama konten itu “layak diberitakan” dan “menyangkut kepentingan umum/masyarakat”.

Dalam Community Guidelines, Instagrammenyebut bahwa mereka menyadariplatformtersebut digunakan oleh pengguna untuk membagikan berita, kejadian, serta event tertentu yang sangat penting.

Yang harus diperhatikan adalah terkait foto/video yang memperlihatkan kekerasan, sadis, dan kekejaman.

Alasan Instagram karena pengguna mereka sangat majemuk dan berasal dari usia yang beragam pula. ”Kami mungkin akan menghapus video yang memperlihatkan kekerasan dan kekejaman, untuk memastikan Instagram relevan untuk semua orang,” tulis aturan mereka.

”Tapi, kami juga menyadari bahwa banyak orang membagikan konten untuk mengutuk, menggugah kesadaran, atau memberikan edukasi,”.

Lalu, bagaimana caranya agar konten yang dishare sesuai konteks? Lewat Community Guidelines, Instagram menjelaskan bahwa jika memang pengguna ingin membagikan konten tertentu dengan alasan yang kuat, maka hendaknya pengguna memberikan penjelasan dan peringatan di caption bahwa foto/video yang dibagikan mengandung kekerasan.

”Karena membagikan foto dan video kekejaman untuk menglorifikasi kekerasan tidak diperbolehkan,”.

Nah, berikut adalah beberapa tips lain agar konten yang dibagikan tidak dihapus dan sesuai Panduan Komunitas dari Instagram/Facebook:

1. Perhatikan Hak Cipta Saat Posting Foto dan Video

Jangan posting konten hasil kopi atau diambil dari internet dimana Anda tidak memiliki hak terhadap konten tersebut.

2. Posting Foto dan Video yang Layak Dikonsumsi Masyarakat Umum

Foto dan video yang memperlihatkan bagian tubuh manusia tidak diperbolehkan. Termasuk berhubungan intim dan telanjang. Hanya diperbolehkan di patung dan lukisan. Atau dalam konteks tertentu seperti ibu menyusui, melahirhan, dan isu kesehatan lainnya.

3. Hindari Bullying

Memmposting konten dan komentar yang repetitif/berulang-ulang dianggap melanggar. Begitupun ketika berulang kali mengontak orang untuk tujuan komersial tanpa persetujuan.

4. Ujaran Kebencian dan Terorisme

Aturan keempat ini memang bisa sedikit abu-abu. Instagram melarang konten yang mendukung terorisme, kejahatan terorganisir, atau grup yang menyebarkan kebencian.

Konten yang dilarang lainnya adalah prostitusi, jual-beli senajata api, alkohol, rokok, obat-obatan terlarang. Juga konten menjual hewan/binatang peliharaan, konten judi, lotere, hingga kekerasan seksual.

Instagram melarang konten kekerasan, rasialisme, orientasi seksual, agama, penderita disabilitas, atau penyakit tertentu. Namun, mereka juga menyebut jika ujaran kebencian dibagikan dalam konteks untuk meningkatankan kesadaran publik, mereka mungkin akan memperbolehkannya. {sindo}