Terkait Pembatalan 3 Turnamen di Asia, Richard Mainaky Tuding BWF Tidak Adil

Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, angkat suara terkait pembatalan sejumlah turnamen yang semestinya digelar dalam waktu dekat ini.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), memutuskan untuk membatalkan beberapa turnamen seperti India Open, Malaysia Open dan Singapura Open akibat pandemi Covid-19. Richard sendiri cukup menyayangkan terkait keputusan BWF untuk membatalkan tiga turnamen tersebut.

“Setelah turnamen Malaysia Terbuka batal diselenggarakan, dari awal saya memprediksi Singapura Terbuka juga akan batal karena kondisi pandemi Covid-19.

Apalagi melihat aturan pemerintah Singapura dengan protokol kesehatannya yang ketat, sangat tidak memungkinkan bagi atlet untuk bisa tampil maksimal.,” ujar Richard Mainaky dilansir dari laman PBSI, Kamis (12/5/2021).

Namun di sisi lain, Richard juga kurang setuju dengan keputusan BWF lainnya yang menjadikan Kejuaraan Eropa sebagai kualifikasi poin ke Olimpiade Tokyo. Keputusan tersebut dianggap merugikan bagi para pemain Asia lantaran beberapa turnamen di Asia yang telah dibatalkan.

“Ini saya anggap BWF tidak adil. Seharusnya Kejuaraan Eropa tetap berjalan, tapi jangan dimasukkan sebagai kualifikasi yang menyediakan poin ke Olimpiade Tokyo.

Ini jelas tidak adil dan hanya menguntungkan pemain Eropa, mengingat pemain-pemain Asia tidak bisa berlaga setelah Kejuaraan Asia dibatalkan,” lanjutnya.

“Saya mendukung agar PBSI segera melakukan diskusi dengan BWF. Diskusi PBSI dengan BWF dengan tujuan agar ada perubahan atau penyesuaian kembali,” ujar Richard lagi.

“Semoga dengan protes atau diskusi ini, BWF bisa mengambil kebijakan dan keputusan yang adil bagi semua pemain, terutama Hafiz/Gloria,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak BWF memutuskan untuk membatalkan gelaran Singapura Open 2021 karena tingginya kasus pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Seharusnya, Singapore Open dilangsungkan pada 1 hingga 6 Juni mendatang. Ajang ini menjadi lebih penting, karerna poinnya termasuk sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Meski begitu, pihak BWF dan Asosiasi Bulu Tangis Singapura (SBA) menilai sulit untuk menggelar Singapore Open 2021. Karena kesulitan mencari jadwal pengganti, ajang ini pun dibatalkan. {okezone}