Tim Tunggal Putra Indonesia Matangkan Persiapan Jelang Tampil di Olimpiade Tokyo 2020

Tim bulutangkis Indonesia terus meningkatkan konsistensi penampilan serta latihan mereka jelang tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Perihal tersebut diungkap dalam rilis resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Sabtu (5/6/2021).

Dalam keterangan, PBSI mengatakan bahwa tim bulu tangkis Indonesia terus tingkatkan persiapan baik teknis maupun non-teknis. Salah satunya adalah tunggal putra, di mana Indonesia meloloskan dua wakil yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Kepala Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Hendry Saputra Ho, mengatakan bahwa persiapan Anthony dan Jonatan sudah berjalan dari dua bulan yang lalu. Saat ini mereka pun mencoba menjaga konsistensi tersebut sembari meningkatkan berbagai aspek menjelang keberangkatan ke Jepang.

“Sejak dua bulan lalu hingga hari ini, kita sudah coba fokus untuk peningkatan fisik, stamina, power, strength, dan kecepatan. Semua sudah kita jalankan dan akan terus berjalan sampai kira-kira dua minggu sebelum keberangkatan nanti,” ucap Hendry dalam rilis tersebut.

Mengenai potensi Anthony dan Jonatan di Olimpiade Tokyo 2020, Hendry percaya diri dua wakil Indonesia tersebut akan tampil cemerlang. Menurutnya, hal ini tidak lepas dar hasil latihan yang cukup baik.

“Sejauh ini saya lihat hasilnya cukup bagus dan harusnya on target dengan kondisi yang kita mau. Nanti ketika hari berangkat dan tiba di sana juga sudah dalam keadaan baik, hasil latihan juga sudah baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hendry mengatakan ia tidak melihat terlalu banyak kekurangan yang ada pada anak asuhannya. Ia hanya fokus pada peningkatan teknik dan mental di program latihannya ini.

“Sebenarnya kalau kekurangan tidak banyak. Mereka ini sudah berada di level yang sekarang kan sudah lama. Dan saya tahu standar kualitasnya. Hanya ada tingkat yang tidak maksimal, mungkin dari pikiran dan mental dengan kondisi seperti ini akibat jarang bertanding.

Jadi kalau saya lihat bagaimana membuat tekniknya bisa lebih safe, lebih konsisten, dan lebih fokus untuk menerapkan pola main yang benar,” jelas Hendry.

“Kita ingin tingkatkan di teknik dengan cara mainnya, strateginya, pola pikir, dan juga mentalnya. Untuk mental saya kira itu yang paling penting karena mereka sudah cukup lama tidak bertanding.

Makanya nanti seperti rencana PBSI yang akan menggelar simulasi, itu sebuah harapan supaya kita bisa tahu dimana kondisi keadaan mental mereka,” tutup Hendry. {okezone}