News  

Seorang Pastor Ditangkap Usai Lukai 7 Uskup Dengan Air Keras

Kepolisian Yunani menangkap seorang pastor yang menyerang rombongan uskup di Athena, ibu kota Yunani. Pastor ini menyiramkan cairan asam atau air keras ke rombongan uskup tersebut hingga membuat mereka luka-luka.

Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Kamis (24/6/2021), tindak penyerangan itu terjadi di Biara Petraki, Athena, pada Rabu (23/6) waktu setempat. Motif penyerangan itu belum diketahui secara jelas.

Namun laporan televisi nasional ERT melaporkan bahwa ketujuh uskup yang menjadi korban penyerangan tengah menggelar rapat untuk mempertimbangkan pencopotan sang pastor yang menjadi pelaku serangan. Mereka merupakan anggota senior Gereja Ortodoks Yunani.

Para uskup itu dilaporkan mengalami luka bakar di wajah dan tangan mereka, dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat.

Tiga orang lainnya juga dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat serangan itu. Salah satunya seorang polisi yang menjaga keamanan biara, yang berhasil menangkap pelaku di pintu gerbang. Dua korban luka lainnya merupakan seorang pengacara dan ketua rohaniwan gereja.

Pastor berusia 37 tahun yang menjadi pelaku serangan, telah ditangkap dan kini ditahan untuk diinterogasi pihak berwenang. Pelaku tidak mengalami luka-luka sedikitpun setelah mendalangi serangan cairan asam tersebut.

Pelaku yang tidak disebut namanya itu diketahui tengah menghadapi persidangan disipliner atas tuduhan pelanggaran terkait narkoba.

Kepolisian setempat menyatakan masih belum terlalu jelas jenis cairan asam yang digunakan dalam serangan itu, namun para korban mengalami luka bakar pada tubuh mereka.

“Saya menyampaikan rasa jijik saya terhadap peristiwa yang belum pernah terjadi seperti ini,” ucap Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulou, dalam pernyataannya setelah menghubungi Uskup Agung Ieronymos yang memimpin Gereja Ortodoks Yunani.

Menteri Kesehatan Yunani, Vassilis Kikilias, datang mengunjungi para uskup yang menjadi korban.

Dia didampingi oleh Uskup Agung Ieronymos yang menyatakan dirinya ‘sangat sedih’ atas terjadinya serangan ini, namun merasa lega karena luka-luka yang diderita para korban dinyatakan tidak mengancam nyawa.

Menteri Kikilias menyebut empat uskup di antaranya mengalami luka lebih ringan dan mendapatkan pertolongan pertama, sedangkan satu uskup lainnya dipindahkan ke unit bedah plastik pada rumah sakit dan dua uskup lainnya kemungkinan akan dipindahkan ke unit khusus di rumah sakit lainnya, termasuk salah satunya dengan klinik spesialis mata. {detik}