News  

KH Agoes Ali Mashuri: Sholawat dan Istighfar 2 Kekuatan Ampuh Lawan COVID-19

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo, K.H. Agoes Ali Mashuri sebut baca sholawat dan istighfar sebagai dua kekuatan untuk melawan wabah Covid-19.

Menurut beliau, hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Surah al-Anfal ayat 33 yang berbunyi,

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Ini harus dipegang. Siapa saja orangnya, harus sukses menangkap satu ayat ini,” ujar Kiai yang akrab disapa Gus Ali ini, Sabtu (3/7/21).

“Di sini ada dua hal. Kalo bangsa ini ingin selamat tidak cukup dengan 3M 5M, harus memadukan dua kekuatan. Satu memperbanyak membaca sholawat dan salam kepada beliau nabi dan kedua membaca istighfar memohon ampun kepada Allah SWT,” sambungnya.

Gus Ali menyebut jika seseorang mampu memadukan dua hal tersebut, senantiasa menghadirkan Rasulullah di dalam praktik kehidupannya, dan banyak membaca istighfar memohon ampun kepada Allah (bermuhasabah) maka dalam waktu dekat wabah Covid-19 akan hilang.

“Insyaallah. Di sana ada campur tangan Allah. Insyaallah dalam waktu singkat wabah ini akan diangkat oleh Allah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gus Ali menjelaskan bahwa dalam hal ini Nabi Muhammad Saw juga telah bersabda,

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مس

Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

“Balasan Allah tentunya lebih sempurna dan banyak daripada amal. Mudah-mudahan di malam yang penuh berkah dengan ingtiar PBNU untuk bermujahadah bermunajat dengan sholawat ini senantiasa dijadikan sebagai amal sholeh sehingga esok akan menjadi seluruh warga NU diantarkan di keagungan dan kebesaran Rasulullah Saw,” doa beliau.

Doa Harus Disertai dengan Usaha

Dalam acara pembacaan Sholawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah hari ke-8 yang ditayangkan oleh TV Nahdlatul Ulama itu, Gus Ali menerangkan bahwa betapa perkasanya seorang manusia tetaplah sebuah makhluk kecil tak berdaya di tengah jagad yang gampang berubah-ubah.

Terutama di era pandemi ini wabah Covid ini pengaruhnya memasuki sektor seluruh kehidupan manusia dari ekonomi politik dan sebagainya.

Maka dia tidak bisa ditinggalkan dan dipisahkan dari usaha. Siapa yang mampu tampil memadukan antara doa dan usaha insyaallah mudah diselamatkan dan sukses sebagaimana sabda Rasulullah,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

“Berdoalah kepada Allah dan ketahuilah dan yakinlah kamu akan dikabulkan dan orang-orang yang. Sering saya sampaikan dalam berbagai kesempatan. Jok uwong biso doa tapi ga jo uwong duwe syarate dongo. Syarate dongo yaiku madep ati marang Allah. Kata orang Madura, wong pinter ana gurune wong bejo ora ana gurune,” pungkas beliau. {dakwahnu}