Kasus COVID-19 RI Pecah Rekor Lagi, Mardani Ali Sera: Efektifkah PPKM Darurat?

Lonjakan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Tanah Air. Bahkan penambahan kasus terus meningkat hari demi hari. Bedasarkan laporan pemerintah melalui situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Rabu, 15 Juli 2021 ada 54.517 kasus positif Covid-19.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 2.670.046 orang sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Sementara itu, ada sebanyak 17.762 pasien telah dinyatakan sembuh dan negatif dari wabah tersebut. Sehingga total pasien sembuh Covid-19 sudah mencapai 2.157.363.

Di sisi lain, kasus kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan dari 869 orang pada Selasa, 13 Juli 2021 menjadi 991 orang pada Rabu, 15 Juli 2021.

Hingga saat ini, kasus kematian karena wabah yang berasal dari Wuhan itu sudah mencapai 69.210 orang. Di antara seluruh kasus, terdapat 443.473 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Sadar akan kondisi yang kian parah, pemerintah lantas membuat berbagai kebijakan, salah satunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sayangnya, sudah 13 hari PPKM diberlakukan, kasus penambahan Covid-19 belum juga melandai. Tanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun menanyakan efektivitas dari PPKM Darurat.

“Efektifkah PPKM Darurat?” cuitnya melalui akun Twitter pribadi @MardaniAliSera pada Rabu, 14 Juli 2021 malam. Hadir dengan solusi, Mardani mengusulkan agar Indonesia memiliki sistem monitoring akurat.

“Jika ingin berhasil, kita mesti punya sistem monitoring yang akurat, baik dan berbasis data ilmiah,” tuturnya.

Salah satu cara yang kerap disebutkan para ahli, kata dia, menganalisi pola pergerakan penduduk saat PPKM diberlakukan. “Salah satu cara yg kerap diusulkan para ahli, menganalisis pola pergerakan penduduk pada saat ada pembatasan sosial,” pungkasnya. {galamedia}