Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution, kembali menyoroti perihal permintaan maaf para menteri pembantu Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, baik Luhut Binsar Pandjaitan maupun Erick Thohir sama-sama mengucapkan permintaan maaf.
Luhut selaku Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Darurat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Permintaan maaf tersebut Luhut sampaikan, lantaran PPKM Darurat dirasa belum optimal.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait penanganan pandemi Covid-19.
Erick meminta maaf bila dirinya serta jajaran belum sempurna dalam menjalankan penugasan.
Mengetahui hal tersebut menyoroti hal tersebut, Syahrial mengaku beberapa hari ini sering mendengar permintaan maaf dari menteri kabinet Presiden Jokowi.
“Bbrp hari ini mulai sering mendengar menteri2 kabinet Jokowi minta maaf,” kata Syahrial dilansir Galamedia dari akun Twitter @stahrial_nst pada Selasa, 20 Juli 2021.
Syahrial menilai, ucapan maaf tersebut dinilai gagal karena membuat kebijakan terbaik untuk menangani Covid-19. “Krn gagal membuat kebijakan terbaik utk atasi Covid-19 sdh lbh dari 1 thn,” katanya.
Tak berhenti disitu, politisi Partai Demokrat tersebut lantas mengungkapkan bahwa selama buzzeRp masih merajalela, maka pernyataan maaf dari para menteri kabinet Presiden Jokowi hanyalah dianggap sebagai lips service semata.
“Percayalah, selama buzzeRp masih merajalela, ucapan maaf tsb Cuma lips service,” ujarnya.
Dalam unggahannya, Syahrial menyebut bahwa akan ada permintaan maaf lainnya yang akan disampaikan nanti. “Akan ada permintaan maaf edisi berikutnya,” ujarnya. {galamedia}