China Siap Buyarkan Harapan Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Tim bulu tangkis China diyakini bakal menjadi momok untuk Indonesia kala tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, para pebulutangkis China benar-benar bertekad tampil maksimal demi menyapu bersih medali di cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Sebagaimana diketahui, tim bulu tangkis Indonesia di ajang kali ini menurunkan 11 atlet yang akan berpartisipasi di semua nomor. Dari semuanya, nomor ganda putra, putri serta campuran, tetap jadi andalan untuk menyumbangkan medali bagi tim bulu tangkis Indonesia.

Akan tetapi untuk mewujudkan ambisi tersebut, langkah harus dihadapi oleh tim bulu tangkis Indonesia. Pasalnya tim bulu tangkis Indonesia akan mendapatkan hadangan dari mewaspadai tim China.

Bagaimana tidak, sejak pandemi Covid-19 kembali meningkat di dunia banyak pemain China yang tak tampil di beberapa event besar. Kali terakhir China menampilkan pemainnya di All England 2020. Akibatnya, pemain di seluruh dunia tak banyak tahu perkembangan atlet mereka.

Meski tidak berlaga di satu turnamen selama 16 bulan, presiden Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun mengatakan, ke-14 atlet China itu siap berlaga di Tokyo.

“Dari lima nomor tersebut, kami memiliki peluang tertinggi untuk meraih medali emas di ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri,” kata Zhang Jun seperti dikutip Badmintonplanet, Selasa (20/7/2020).

“Kali ini, akan cukup sulit bagi tunggal putra dan ganda putra,” tambah Zhang.

Meskipun pemain tunggal putra nomor enam dunia, Chen Long adalah satu-satunya juara bertahan yang bermain di Tokyo, Zhang melihat tantangan berat ke depan bagi pemain berusia 32 tahun itu di Olimpiade.

Pesaing potensial Chen adalah Kento Momota dari Jepang, pemain Denmark Viktor Axelsen, Chou Tien Chen dari Taiwan, Anthony Sinisuka Ginting dan Lee Zii Jia dari Malaysia.

“Kami menaruh harapan pada Chen Long untuk melanjutkan kesuksesan di nomor tunggal putra,” lanjut Zhang.

Di nomor ganda putra, mantan juara dunia 2018 – Liu Yuchen/Li Junhui melihat peluang untuk tampil baik karena mereka mungkin bermain tanpa tekanan di Olimpiade Tokyo 2020.

Liu/Li diunggulkan ketiga, dan Li Junhui merasa merupakan pencapaian yang membanggakan baginya untuk bermain di Olimpiade pertamanya.

“Olimpiade, apapun hasilnya, selama saya bisa berpartisipasi dan memiliki kesempatan untuk tampil di sana, sudah merupakan pencapaian yang luar biasa,” kata Li.

“Saya ingin mengatakan bahwa Olimpiade adalah hasil kerja keras saya selama bertahun-tahun. Saya bersikeras untuk tampil di Olimpiade terlepas dari semua kesulitan dan rasa sakit, ”lanjut Li. {okezone}