News  

Bamsoet Minta Waspadai Penipuan Wangiri

Bamsoet NIK Ponsel

Terkait informasi maraknya kasus pencurian pulsa bermodus panggilan tidak terjawab dari nomor internasional yang tidak dikenal (Wangiri/penipuan sekali dering) Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengeluarkan pernyataan keras.

Bamsoet meminta ‎‎Komisi I DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Operator Seluler untuk melakukan pemblokiran terhadap panggilan internasional yang mencurigakan dan yang frekuensinya tidak wajar.

Kata Bamsoet, hal serupa pernah terjadi pada tahun 2013 dan 2016. Kemenkominfo dan Operator Seluler harus tegas menindaknya dengan melakukan pemblokiran. “Hal ini sebagai upaya pencegahan kasus pencurian pulsa tersebut,” kata Bamsoet, Senin (2/4).

‎Menurutnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) harus segera berkoordinasi dengan provider untuk melakukan investigasi. Dan kajian terhadap modus pencurian pulsa, sesuai regulasi hukum internasional terkait perlindungan terhadap konsumen.

Di sisi lain, mantan Ketua Komisi III DPR itu mendorong Kapolri menugaskan Satuan Cyber Crime Bareskrim Polri mengusut tuntas motif pencurian pulsa dengan panggilan internasional yang diketahui oleh provider.

Legislator Golkar asal Jawa Tengah itu mendorong Kemenkominfo bersama dengan provider seluler untuk meningkatkan sosialisasi ke masyarakat.

Substansinya agar mengabaikan jika mendapatkan panggilan internasional dari nomor yang tidak dikenal atau tidak memiliki hubungan keluarga/kerabat di negara tersebut. “Serta demi keamanan untuk tidak mencantumkan nomor telepon pribadi pada akun media sosial,” tandasnya.‎